Benarkah Tak Ada Lagi Polisi Baik? Lihat Sosok dan Fakta yang Dilakukan Para Polisi Ini

Tentu tak semua, namun label negatif muncul saking massifnya situasi buruk dilakukan oknum-oknum polisi.

SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Beginilah Keseharian Bripka Seladi 

TRIBUN-MEDAN.com - Tiada bisa dimungkiri predikat polisi di Tanah Air kerap dicibir.

Persepsi negatif mencuat karena deretan fakta peristiwa maraknya oknum-oknum polisi yang nakal.

Tentu tak semua, namun label negatif kadung muncul saking massifnya situasi sedemikian terjadi.

Beberapa fakta yang mencuat di ruang publik, misalnya pengurusan laporan mesti disertai uang agar urusan lancar.

Para kriminal jalanan dan penjahat kelas kakap bisa lepas setelah kongkalikong.

Tak jarang urusan-urusan yang melibatkan polisi dikaitkan dengan pungli.

Di jalanan, para pengendara nakal yang tak punya kelengkapan dokumen, bisa lepas setelah 'damai-damai'.

Akhir-akhir ini, banyak pula oknum polisi yang menyimpang dari Tribrata Polri yang jadi pedoman etik para polisi. Ada yang menjadi bagian dari kartel narkoba, terlibat pembunuhan, dan ada pula yang jadi inisiator pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) palsu.

Peliknya, fakta-fakta itu tanpa disadari telah melahirkan stigma negatif. Stigma yang akhirnya melunturkan keberadaan polisi baik.

Polisi yang militan menjalankan tugasnya sebagai pengayom rakyat. Polisi yang layak dijadikan panutan.

Sosok yang teramat pantas digugu karena kejujuran, integritas (sesuainya kata dan perbuatan) serta mampu memberdayakan energinya untuk kepentingan orang banyak.

Tribun-medan.com menyarikan fakta dan kehidupan polisi-polisi inspiratif. Menjadi sosok-sosok yang layak diteladani baik di internal kesatuan Kepolisian Republik Indonesia maupun di ruang publik.

Berikut sosok dan tindakan mulia mereka yang menginspirasi banyak orang.

1. Ipda Morasati Hasibuan Si Polisi Pacul

Di tengah kepadatan lalu lintas persimpangan Jalan SM Raja simpang Jl Tritura, Morasati yang masih mengenakan seragam dinas lengkap justru memperbaiki jalan yang rusak.

Ipda Morasati Hasibuan memperbaiki jalan yang rusak di persimpangan Jl SM Raja dan  Jl Tritura,Kamis (05/10/2017)
Ipda Morasati Hasibuan memperbaiki jalan yang rusak di persimpangan Jl SM Raja dan Jl Tritura,Kamis (05/10/2017) (Tribun-Medan.com/ Risky Cahyadi.)

Kebetulan, di Jl SM Raja tengah ada perbaikan jalan, jalan yang diperbaiki itu sangat sulit dilalui motor maupun mobil.

"Saya lihat galian proyek itu membuat pengendara susah melintas. Karena saya bertugas sebagai polisi lalulintas, saya pun turun untuk memperbaikinya sendiri. Padahal sebelumnya sudah saya bilang ke orang proyek agar sisa galian dirapihkan," ungkap Morasati di tengah kesibukannya mengatur lalulintas, Kamis,(5/10/2017).

Baca Selengkapnya di Sini: Salut! Jarang Ada Polisi seperti Ini, Pegang Pacul Perbaiki Jalan Rusak

2. Bripka Wahyu Mulyawan Si Polisi Sayur

Mengenakan seragam cokelat khas polisi, Bripka Wahyu Mulyawan (34) berkali-kali mengangkat sayur mayur dari becak barang yang silih berganti datang ke gudang sayur yang terletak di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (2/1/2017).

Bripka Wahyu Muliawan membantu pedagang mengangkat sayur di Kecamatan Medan Marelan, Medan, Kamis (2/2). Bripka Wahyu dari satuan Bhabinkamtibmas Polsek Medan Labuhan ini kesehariannya membina para pedagang sayur dan menggerakkan potensi masyarakat serta memberdayakan para mantan narkoba untuk bekerja.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Bripka Wahyu Muliawan membantu pedagang mengangkat sayur di Kecamatan Medan Marelan, Medan, Kamis (2/2). Bripka Wahyu dari satuan Bhabinkamtibmas Polsek Medan Labuhan ini kesehariannya membina para pedagang sayur dan menggerakkan potensi masyarakat serta memberdayakan para mantan narkoba untuk bekerja.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Sayur-sayur yang dipasok ke gudang ini merupakan milik para petani yang bermukin di sekitar gudang tersebut.

Hebatnya para petani ini dibina oleh seorang personel polisi yang bertugas di Bhabinkamtibmas Polsek Labuhan Deli dan baru saja mendapat penghargaan dari Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

Gudang tempat lansiran sayur mayur tersebut juga merupakan buah karya dari Bripka Wahyu untuk membantu para petani untuk menyalurkan hasil pertaniannya dengan harga pasaran.

Sayuran hasil pertanian para petani ini disalurkan ke berbagai penjuru pasar di Kota Medan.

Baca Sleengkapnya di Sini: Bikin Terpukau, Alih-alih Tangkap dan Tembak, Begini Cara Polisi Sayur Selamatkan 30 Bandar Narkoba

Baca Selengkapnya di Sini: Polisi Sayur Bagi-bagi Gaji dan Gadai Rumah demi Tolong Warga, Diusir Istri hingga Berakhir Bahagia

3. Bripka Seladi Si Polisi Jujur

Masih ingat Brigadir Kepala (Bripka) Seladi, anggota Satlantas Polres Malang Kota, Jawa Timur, yang bekerja sambilan sebagai pemulung?

Beginilah Keseharian Bripka Seladi
Beginilah Keseharian Bripka Seladi (SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik)

Pria yang mendapat penghargaan karena kejujurannya itu memberikan santunan kepada pemulung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lowok Doro, Kota Malang, Minggu (7/8/2016).

Santunan yang diberikan oleh Bripka Seladi itu berasal dari uang yang diperoleh dari Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) dan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo.

Kedua wakil rakyat itu berjanji memberikan gaji pokoknya kepada Seladi setiap bulan.

"Saya dapat rezeki dari Bapak Ketua DPR RI Akom dan Bapak Ketua Komisi III Bambang yang gaji pokoknya buat saya. Rezeki ini bukan rezeki saya, tapi rezeki panjenengan (kalian) semuanya. Supaya sampeyan (Anda) juga bisa merasakan," katanya.

Seladi mengaku mendapat Rp 4,2 juta per bulan dari kedua anggota parlemen tersebut. Uang tersebut lantas dibagi-bagi ke sejumlah pemulung.

Baca Selengkapnya di Sini: Seladi Si Polisi Jujur Berikan Uang Hadiah dari Ketua DPR kepada Pemulung

(Tribun-medan.com/raf)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved