Alamak

BINAL! Ibu Guru Ini Tawarkan Berhubungan 'Hot' dengan Siswanya di Kelas, Hakim: Anda Bilang Romansa?

Alice McBrearty (23) mengakui menjalin hubungan selama empat bulan dengan seorang murid laki-lakinya

Editor: Salomo Tarigan
scallywagandvagabond.com
Alice McBrearty 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Seorang ibu guru di London, Inggris, yang berhubungan seks dengan seorang murid laki-laki berusia 15 tahun, dijatuhi hukuman penjara selama 16 bulan.

Alice McBrearty (23) mengakui menjalin hubungan selama empat bulan dengan seorang murid laki-lakinya di sebuah sekolah di London timur.

Dalam sidang di Pengadilan Snaresbrook Crown terungkap McBrearty mencium muridnya di sebuah kelas, dan melakukan hubungan seks di rumah orangtuanya di Wanstead Park, London timur.

Dia terbukti bersalah atas tuduhan pelanggaran tujuh aturan tentang aktivitas seksual dengan anak-anak ketika dalam posisi mendapatkan kepercayaan dari yang bersangkutan.

Baca: Kasihan Gadis Ini Jadi Buta, 24 Jam Nonstop Main Game via Ponsel

Baca: Unggah Kata-kata Ini dan Hapus Foto Bersama, Benarkah Baim Wong dan Vebby Palwinta Putus?

Baca: Yuk, Intip Progres Jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah, Cuma 40 Menit, Lho

Jaksa yakin, hubungan itu dimulai ketika guru McBrearty mulai mengirimkan pesan permintaan pertemanan di Facebook siswanya.

Pengacara Lisa Matthews mengatakan, remaja itu, yang namanya tak dapat disebutkan, "merasa spesial" dan "tampak tergila-gila" dengan McBrearty.

Dalam sidang ini terungkap pasangan ini bertemu di sejumlah lokasi, termasuk sebuah hotel yang disewa oleh McBrearty dan melakukan kontak seksual.

Hubungan mereka terhenti ketika ayah anak laki-laki itu mengontak polisi.

McBrearty meletakkan kepalanya di tangannya dan tampak terisak ketika dihukum oleh hakim Sheelagh Canavan.

Hakim menjelaskan dia sebagai "seorang wanita muda yang cerdas, pintar dan berbakat, yang mengetahui mana yang benar dan salah," tetapi melakukan "pelanggaran kepercayaan yang paling berat".

"Anda memiliki hubungan seksual dengan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun," kata dia.

"Saya tahu bahwa dia menyetujuinya – apa murid berusia 15 tahun akan menolak penawaran menarik itu?

"Saya menerima Anda percaya bahwa ini merupakan sebuah romansa yang menyenangkan, Anda mencintainya dan sebaliknya, dan umut bukan merupakan masalah. Tetapi itu masalah.”

"Anda seharusnya membuat dia aman, membantu dia untuk membuat keputusan yang tepat. Malahan membantunya untuk melakukan kesalahan."

Emma Shafton, kuasa hukumnya, mengatakan kliennya, yang tak lagi menjadi guru, telah merasa "kehormatannya jatuh”.

"Dia telah merasa sangat dipermalukan dengan kasus ini," kata dia. (Pascal S Bin Saju/BBC Indonesia)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved