Mengulik 5 Fakta Ketua DPRD yang Dibunuh Istrinya
"Memang suka cemburu buta istrinya. Almarhum terima telpon selalu dicurigai dengan perempuan lain. Peristiwa ini sangat saya sesalkan,"
Insiden penikaman itu sendiri terjadi pada Selasa (17/10/2017) sekitar pukul 23.00 Wita. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Jafar Harun, Kolaka Utara. Karena tidak ada dokter bedah, keesokan harinya sekitar pukul 08.00 Wita, almarhum dirujuk ke RSUD Kolaka untuk dioperasi.
Namun sebelum dilakukan operasi, korban menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 16.30 Wita.
Jenazah ketua DPRD Kolaka Utara Musakkir Sarira disemayamkan di rumah orangtuanya di Desa Moroko, Kecamatan Rante Angin, Kolaka Utara dan dikuburkan di belakang rumah sekitar pukul 16.00 Wita sore ini.
Fakta-fakta kematian korban:
1. Ditemukan bersimbah darah di kamar mandi
Korban ditemukan oleh penjaga rumah dalam keadaan bersimbah darah di dalam kamar mandi rumah jabatan Ketua DPRD Kolaka Utara.
Pihak keluarga bersama Satpol PP kemudian melarikan korban ke RSUD Kolaka Utara saat itu juga.
2. Sempat berpindah rumah sakit sebelum ajal menjemput
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD Kolaka Utara yang juga setempat meninggal di RS Benyamin Guluh Kolaka, Rabu (18/10/2017) sekitar pukul 16.30 Wita.
Ternyata, sebelum dirujuk ke RS Benyamin Guluh Kolaka, korban sempat dirawat di RSUD Jafar Harun Kolaka Utara.
Namun keterbatasan alat medis dan ketiadaan dokter bedah menyebabkan korban harus berpindah rumah sakit.
3. Ditemukan pisau, gunting dan baju berlumuran darah
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, di TKP polisi setempat berhasil mengantungi barang bukti berupa pisau, gunting dan baju yang berlumuran darah.
"Barang bukti yang berhasil kita sita itu benda yang digunakan berupa pisau, baju yang berlumuran darah, dan gunting yang ada darah di TKP," Terang Kapolres Kolaka Utara AKBP Bambang Satriawan.
4. Meninggal akibat kehabisan darah