Edisi Cetak Tribun Medan
Massa Tangkap 6 Oknum TNI AU, Dikira Hendak Merampok, Ini Penjelasan Kadispenau
Enam personel TNI AU yang berdinas di Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas)
"Setelah mobil Kijang tersebut ditabrak oleh mobil yang dikendarai oleh oknum TNI AU, korban yang ditabrak teriak rampok, sehingga oknum TNI AU yang berada di kendaraan Nissan melarikan diri karena dikejar oleh masyarakat setempat," ujar Jemi.
Mengenai jenis mobil yang ditumpangi oknum anggota TNI AU berbeda dengan data yang dihimpun di lapangan. Menurut informasi, mobil yang ditumpangi tujuh pelaku adalah Daihatsu Grand Max. Tujuh oknum anggota TNI AU masing-masing Prada MY, Prada PRS, Prada ALD, Prada EL, Kopda SH, Prada SY, dan Prada ES.
Menurut Marsma Jemi, sejak awal, ada tujuh orang oknum anggota TNI AU yang terlibat. Hingga kemarin, 6 oknum sudah diamankan dan didalami keterangannya serta diselidiki oleh pihak POM Kosek III Medan. Tapi sSeorang lainnya masih dicari.
"Setelah mendapat laporan serta dikonfirmasi ke pihak korban, permasalahan sudah dapat diselesaikan, tetapi POM TNI AU tetap melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait main hakim sendiri. TNI AU tdk akan melindungi dan akan melakukan tindakan hukum yang tegas sesuai dengan tindakannya," ujar Jemi.
Marsma TNI Jemi Trisonjaya adalah alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1989. Ia pernah tugas Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas ) III Medan, hingga Agustus 2016.
Laki-laki kelahiran kelahiran Bandung, Jawa Barat, ini, menerangkan, berdasarkan informasi yang diperoleh Jemi, insiden itu terjadi Selasa (31/10) sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan Sunggal Komplek Sumerset Sunggal, Kecamatan Somerset, Kota Medan, tepatnya di depan pos security setempat.
Korban adalah Vina (37 tahun), soerang wiraswasta, warga Jalan Sunggal Komplek Somerset Regency Blok B Sunggal.
Lettu Mulianto: Ada Niat
Kepala Penerangan Kosek Hanudnas III Medan Letnan Satu Mulianto juga membenarkan kejadian tersebut. "Memang benar kejadian itu," kata Letnan Satu Mulianto.
Menurutnya, malam itu, tujuh orang anggota TNI AU awalnya baru pulang dari Binjai melihat sebidang tanah. Karena cuaca hujan, ke tujuhnya orang itu, sempat berteduh di satu tempat sembari meminum kopi. Saat hujan reda, ke tujuh anggota TNI AU tadi melanjutkan perjalanan ke Medan.
Namun, ketika melintas di Jalan TB Simatupang, tak jauh dari Terminal Pinang Baris, tujuh anggota TNI AU yang menumpangi mobil Grand Max melihat mobil Kijang Innova putih BK 1772 VQ yang dikemudikan Andi. Ketika itu, timbul niat jahat para pelaku.
"Saat melihat mobil Innova itu, dipepet oleh anggota. Kemudian mobil Grand Max anggota ditabrak oleh Andi itu," kata Mulianto.