Heboh Ambulans Maut, Begini Penjelasan Pihak Keluarga yang Mencengangkan

"Semuanya masih berjalan baik dari semalam hingga hari ini," ujar adik ipar Korban yang berprofesi sebagai guru honor ini

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun-medan.com/ Arjuna Bakkara
Jasad Evlyn Br Sitanggang di Rumahnya, Desa Pagar Batu, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Kamis (2/11/2017). (Tribun-medan.com/ Arjuna Bakkara) 

Baca: Dibully karena Dianggap Bukan Pribumi, Bocah Ini Akhirnya Apungkan Permintaan yang Bikin Nyesek

Baca: Mengudar Fakta di Balik Hotel Alexis, Siapa Sang Pemilik dan Kaitannya dengan Wiranto dan Ahok

Baca: Gara-gara Hal Ini, Istri Andre Taulany sampai Disebut Tak Pantas oleh Warganet, Kenapa Ya?

Baca: Tetap Waspada, Inilah Daftar Hoax Terkait Registrasi Kartu SIM Prabayar

Baca: Hari Ini Polisi Razia Serentak, Jangan Asal Mau Ditilang tapi Lengkapi Juga Surat-surat Kendaraan

Baca: Duh Ampun Alasan Bantu Teman, Perempuan Ini Jual Jasa Layani Threesome via Facebook

Kepala Jasa Raharja Pematangsiantar, Deddy Irawan SE mengatakan bahwa korban kecelakaan Evelyn br Sitanggang dijamin biaya perawatannya sebelum meninggal maksimal Rp 20 juta oleh Jasa Raharja.

Selain itu, lanjut Deddy menjelaskan, ahli waris dari Evelyn juga berhak mendapat santunan kematian sebesar Rp 50 juta. Santunan diberikan oleh Yohannes Marpaung selaku Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Tarutung didampingi personel Unit Lantas Polres Tapanuli Utara. 

"Santunan diberikan sebagai wujud kepedulian Pemerintah kepada masyarakat melalui Jasa Raharja. Semoga santunan bermanfaat bagi keluarga korban yang ditinggalkan," jelas Deddy, Jumat (3/11/2017) 

Ceritanya, 'Ambulans Maut' yang membawa korban mengalami kempes ban di Tebingtinggi dan celakanya ,ambulans tidak dilengkapi ban serap. Keluarga yang mendampingi mendiang Evelyn akhirnya merelakan,mengeluarkan uang untuk membeli ban serap ambulans.

Namun, takdir berkata lain, sebelum tiba di RSUP Adam Malik, Evlyn Br Sitanggang sudah menghembuskan nafas terakhir.

Di media sosial, komentar netizen  bermunculan, mengungkap kejanggalan.  

Ternyata ambulans yang digunakan bukan milik RSUD Tarutung, tapi milik Dinkes Tapanuli Utara.

Selain itu, peralatan di ambulans ini tidak selengkap ambulans rumah sakit.

Satu di antaranya, dari akun Jejetobing Sumuntul. 

''Terkait hal ini, pak Dir RSU Tarutung, Dr Ganda Nainggolan, juga sudah mengklarifikasi via telpon, bahwa betul pada saat itu mobil ambulance RSU tidak ada yang ready karena semua unit ke lapangan, sehingga mobil Dinkes itu diusahakan sebagai alternatif,'' tulis Jejetobing Sumuntul.

(cr1/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved