Heboh Medsos
Curhatan Pilu untuk Sang Putrinya yang Alami Kecelakaan Bikin Air Mata Menitik
Tidak terlihat lagi lampu kamar yang menyala di sepertiga malam terakhir karena si empunya malam sedang sholat tahajjud.
Kami semua akan belajar menumbuhkan keshalihan, seperti yang telah kau tunjukkan.
Kami tetap akan belajar, meskipun kamu sudah tidak berada di antara kami lagi.
Karena dengan cara itulah kami akan selalu mengenangmu.
Karena dengan cara itulah kamu akan tetap selalu berada di hati kami semua.
Dan tiba-tiba saja muncul kesadaran…tentang bagaimana Tuhan sangat menyayangimu.
Dengan sholatmu, puasamu, mengajimu, hormatmu kepada bapak dan ibu, sayangmu kepada adik-adikmu, semangat belajarmu, rasa sosialmu kepada orang lain…
bagaimana kami tidak yakin bahwa Tuhan sangat…sangat menyayangimu.
Dan ketika gurumu menyampaikan kepada kami tentang bagaimana setelah proses evakuasi, kamu masih meminta dipasangkan jilbabmu karena kamu ingin sholat selama di ambulans yang membawamu ke rumah sakit…
hilanglah semua keraguan kami tentang apa yang akan kamu jalani di alam sana, Nduk.
Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa Dia akan menempatkanmu pada derajad yang jauh lebih baik.
Sementara kami…melalui dirimu, kami ditunjukkan oleh-Nya pelajaran yang sangat berharga.
Tentang keshalihan, tentang keluarga, tentang menuntut ilmu, dan banyak pelajaran lainnya yang sangat bermanfaat bagi kami dalam melanjutkan hidup kami.
Tiba-tiba kami tertunduk. Tiba-tiba terpampang sebuah hikmah yang luar biasa.
Bagaimana Tuhan mengatur semuanya dengan sangat sempurna.
Dia mengambil permata hati kami, tetapi Dia menempatkannya pada tingkat yang jauh lebih baik.
Dan Dia mengajarkan kepada kami hal-hal yang kami perlukan untuk meningkatkan kualitas hidup kami.
Tidak sanggup kami mengangkat pandangan ketika mengingat nikmat-Mu ini…