News Video
Kasat Reskrim Angkat Bicara soal Pengelapan Uang BRI Rp 6 M yang Menewaskan Ridho
Ridho cuti kerja dengan alasan menghadiri pesta anak dari mamak angkatnya di Pekanbaru
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus pelarian Karyawan Tambahan Kas Kantor (TKK) Bank BRI Putri Hijau Chairul Ridho, yang menjadi DPO dan berujung pada kematiannya mulai terungkap.
Seperti diketahui, kasus penggelapan uang kas Bank BRI Putri Hijau ini sebesar Rp 6 miliar.
Polisi menyebur, kejadian pada (13/10/2017) lalu, tersangka BN dan H ditugaskan mengambil tambahan kas ke Bank Indonesia, dengan menggunakan mobil dinas Xenia hitam bernomor polisi BK 1602 EB.
Setelah hampir tiga bulan bersembunyi, akhirnya salah satu pelaku yang membawa kabur uang sebanyak Rp 6 miliar itu pun tertangkap di wilayah hukum Kota Pekanbaru, Riau.
Baca: Chairul Ridho Diduga Dihabisi dari Jarak Dekat, Pengacara: Kenapa Harus Ditembak Mati?
Baca: Chairul Ridho Cuti ke Pekanbaru sebelum Penggelapan Uang BRI Rp 6 Miliar Mencuat
Berdasarkan informasi yang diperoleh pada Jumat (12/1/2018), pelaku diringkus tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan dan Subdit Jatanras Polda Sumatera Utara (Sumut), Kamis (11/1/2018) malam.
"Benar sudah ada yang ditangkap di Pekanbaru, yang baru ditangkap satu orang. Kami tim Satreskrim Polrestabes Medan bekerjasama dengan Subdit Jatanras Polda Sumut, masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda.
Baca: Chairul Ridho Tewas, Inilah Nama - nama Polisi yang Menangani Kasus Penggelapan Uang BRI Rp 6 M
Baca: Djarot Ternyata Pernah Bongkar Perilaku Istri Ahok Veronica Tan
Sementara itu, Suryono kerabat tersangka Chairul Ridho yang diduga turut serta dalam penggelapan uang sebesar Rp 6 miliar, mengaku tidak terima dengan kematian teman dekatnya tersebut.
Suryono menuturkan bahwa pada hari Jumat, sekitar jam 07.30 WIB, Chairul dicari oleh empat orang yang mengaku sebagai polisi, lalu Ridho dibawa untuk dimintai keterangan.
"Sampai Sabtu malam pukul 23.00 WIB Ridho tidak ada pulang. Yang datang hanya surat penangkapan dan berita bahwa si Ridho sudah di tembak mati," kata Suryono di depan kamar mayat RS Bhayangkara, Minggu (14/1/2018).
"Setiap saya tanya Ridho tidak pernah mengaku terlibat. Tapi menurut saya dia ada tingkat kecurigaan itu, pada saat kejadian (13/10/2018) lalu, Ridho cuti kerja dengan alasan menghadiri pesta anak dari mamak angkatnya di Pekanbaru," ungkap Suryono.