Dispora Seleksi 38 Pelatih PPLP, Dipersiapkan Jadi Laboratorium Atlet di Sumut
Sebanyak 38 calon pelatih yang akan diseleksi berasal dari 11 cabang olahraga yang dibina saat ini PPLPD Sumut saat ini.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dinas Pemuda dan Olahrag (Dispora) Sumut lakukan seleksi terhadap 38 calon pelatih Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Daerah Sumut di Kantor Dispora, Jalan Williem Iskandar, Medan.
Sebanyak 38 calon pelatih yang akan diseleksi berasal dari 11 cabang olahraga yang dibina saat ini PPLPD Sumut saat ini. Ke-11 cabor antara lain, atletik, renang, bola voli, sepakbola, pencak silat, gulat, karate, angkat besi, judo, taekwondo, dan wushu.
Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan seleksi akan dilakukan secara ketat. Karena pelatih menjadi salah satu unsur paling penting pembinaan atlet di usia pelajar.
“Pelatih ini sangat besar andilnya dalam pembinaan atlet. Terutama kita tahu PPLP ini adalah pelajar. Jadi kita akan seleksi dengan benar mana-mana pelatih yang memiliki program yang benae-benar untuk kemajuan atlet," jelasnya, Rabu (24/1/2018).
Baca: Nama Siswa yang Lolos PPDB Online Ditulis Tangan, Diduga Ini Penyebab Adanya Siswa Siluman
Bagi pria bertubuh tambun ini, PPLP akan dijadikan laboratorium atlet di Sumut, dimana dari 120 atlet yang dibina di PPLP Sumut saat ini. Ditargetkan pada event nasional, setengahny memiliki prestasi nasional.
"Berbicara sekarang ada 120 atlet PPLP Sumut yang dibina. Kita berharap saja minimal 50 persen berhasil meraih prestasi. Maka Sumut bisa urutan empat atau lima besar di event nasional. Maka gol kita adalah menjadikan PPLP sebagai laboratorium atlet, demi mendongkrak prestasi olahraga Sumut di tingkat nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Bahar, sistem promosi dan degradasi akan tetap diberlakukan meskipun pelatih tersebut telah resmi melatih di PPLP.
“Maka harapan besar saya kepada para calon pelatih betul – betul siap dan mau bekerja sama. Supaya memang waktu yang diberikan kepada unit PPLP bisa benar – benar dilaksanakan dengan baik. Kita inginkan ada progres, program latihan yang bagus," bebernya.
Baca: ALAMAK, Gara-gara Kecanduan Main Game di Warnet, 27 Pelajar Bolos Sekolah
"Terus kita buat evaluasi terhadap apa yang sudah dikerjakan baik triwulan atau per semester. Tergantung kebutuhan. Supaya kita tahu progres yang dilakukan pelatih selama melatih di PPLP,” pungkas Bahar.
Disaat bersamaan, Ketua panitia seleksi, Rudi Rinaldi didampingi menjelaskan, seleksi calon pelatih PPLP Sumut tahun 2018 akan dinilai tim profesional yang telah dipersiapkan.
"Mereka nantinya akan diproyeksikan untuk membina 120 atlet binaan PPLP Sumut. Adapun tim penilai terdiri dari Prof Agung Sunarno (KONI Sumut), Misnan (Unimed), dan psikolog," jelasnya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, John Ismadi Lubis mengatakan PPLP sangat penting karena terus berkontribusi besar terhadap peningkatan prestasi olahraga Sumut di even nasional.
Termasuk prestasi Sumut di PON 2016 banyak disumbangkan atlet yang merupakan alumni PPLP.
“Harapan kita minimal 70 persen alumni PPLP bisa diproyeksikan untuk pembinaan olahraga menuju PON selanjutnya. Apalagi selama ini sebagian atlet PSE binaan KONI Sumut juga asal usulnya dari PPLP,” katanya.
Maka dari itu, pria berambut putih ini menegaskan penyeleksian atlet guna memenuhi target ini saat penting dan tidak bisa main-main.
Pelatih harus layak membina atlet PPLP bukan sekadar memiliki program bagus, namun juga mampu dan siap mendidik para pelajar secara profesional. dalan Sumut di PON 2024 mendatang.
“Makanya, kita berharap bagi calon pelatih bisa mencipakan atlet potensial, dan meningkatkan prestasinya. Mudah – mudahan jika PON 2024 tuan rumahnya Sumut dan Aceh, mereka ini kita sudah bisa berlaga,” tegas John.
Ia menamabhkan atlet yang telah lulus dari PPLP untuk dibina lebih lanjut, ataupun membela Sumut minimal tiga tahun sebagai wujud hasil pembinaan selama ini. Apalagi, John menilai banyak alumni PPLP asal Sumut telah berhasil meraih prestasi bersama daerah lain.
“Artinya selama ini PPLP Sumut berhasil menciptakan atlet karena hampir semua lulusan dari sana membela daerah lain di tiap even nasional, makanya perlu ada aturan bahwa setelah dia tamat, harus membela Sumut minimal tiga tahun,” pungkasnya.(*)