Bayaran Pengacara di Indonesia Mencapai Miliaran Rupiah? Berikut Tanggapan Para Advokat!
Sebagai seorang pengacara, Fredrich memang memiliki uang yang banyak. Sekali pergi ke luar negeri, duit3 hingga Rp 5 miliar
Pendapatan Menjanjikan
Melihat pendapatan profesi pengacara yang menjanjikan, tak heran jika saat ini banyak sekali anak muda yang berminat menjadi pengacara.
Hal ini terlihat dari jumlah peserta ujian profesi advokat diikuti oleh sekitar 10.000 peserta setiap tahunnya.
Adapun saat ini jumlah advokat di Indonesia berkisar 50.000 atau 1: 5.200 jika dibandingkan dengan rasio jumlah penduduk Indonesia.
Di Amerika Serikat, jumlah advokat mencapai 750.000 dari 320 juta penduduk dengan perbandingan 1 : 427, dan Australia jumlah advokat 6.000 dengan jumlah penduduk 24 juta dengan perbandingan 1:4.000.
Jadi singkatnya, masih banyak peluang bagi advokat di Indonesia, menyusul masih rendahnya rasio jumah pengacara dengan jumlah penduduk.
Berprofesi sebagai pengacara juga memiliki tantangan sendiri. Ini karena profesi tersebut memungkinkan untuk membantu masyarakat mendapatkan keadilan, memastikan proses penegakan hukum tidak menegasikan hak azasi manusia, termasuk membangun budaya hukum dalam masyarakat Indonesia sebagai sebuah Rechtstaat (negara hukum).
"Jadi profesi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik namun juga batin," ungkapnya.
****
Sri Mulyani Merasa Senang Kalau Ada Warga yang Mengaku Kaya
Atas pengakuan Fredrich Yunadi, yang mengungkapkan dirinya sering berbelanja hingga miliaran rupiah saat diwawancara Najwa Shihab beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut memberikan tanggapan.
Namun, hal itu pula yang menimbulkan pertanyaan dari netizen apakah Fredrich menunaikan kewajiban pajaknya secara teratur, sementara dia membuka di hadapan publik tentang kemampuannya belanja sampai miliaran rupiah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang jika ada orang yang secara sukarela menyatakan kemampuan finansialnya di hadapan publik.
Hal itu dinilai berguna dan turut membantu petugas pajak untuk memeriksa ketaatan yang bersangkutan sebagai wajib pajak (WP) di Indonesia.
"Saya senang sebetulnya, makin banyak orang menceritakan bahwa dia kaya, beli mobil segala macam, itu bagus. Dia sebetulnya melakukan voluntary disclosure. Kami tinggal melakukan (pengecekan) saja," kata Sri Mulyani saat ditemui di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Senin (27/11/2017) lalu.