Alamak
Mengulik 5 Fakta Siswa Aniaya Guru hingga Tewas, Anak Kepala Pasar hingga Jago Silat
Foto-foto Moh. Holili usai pemukulan yang mengakibatkan meninggalnya seorang guru beredar di medsos
TRIBUN-MEDAN.com - Siswa SMAN 1 Torjun Sampang Madura, Jawa Timur, jadi pelaku penganiayaan.
Guru yang jadi korbannya, kemudian meninggal dunia di RS. Dr. Soetomo Surabaya.
Kejadian tragis ini, nggak hanya bikin gempar dunia maya tapi juga masyarakat Indonesia.
Jadi saat pelajaran seni rupa, Moh. Holili tidak menghiraukan pelajaran dan malah mengganggu teman-temannya.
Diberi peringatan semakin menjadi-jadi dan akhirnya, guru Achmad Budi Cahyono mencoret pipi siswanya itu dengan cat minyak.
Baca: Bikin Kaget, Simak Pengakuan Karyawan Julianto Tio tentang Perilakunya
Baca: PSK Muda Mengaku Layani Empat Pria dalam Semalam tapi Bayaran Jasanya Sungguh Miris
Baca: Putri Ahok Turut Serta Fifi Lety kala Memergoki Veronika dan JT di Tempat yang Sama
Baca: Pernah Bersama di Indonesian Idol, Firman Siagian Beberkan Sifat Asli Judika
Baca: Bikin Meme Rindu Itu Berat Ala Dilan, Kaesang Pangarep Sukses Bikin Ngakak
Baca: Alexis Berubah Nama Menjadi 4Play tapi Aktivitas Begituan Tak Berubah, Sandiaga Bilang Begini
Entah tidak terima dengan sanksi dari korban atau dirasuki rasa marah, pelaku lalu berdiri mencekik leher korban dan memukul leher belakang korban.
Sehingga korban jatuh tersungkur ke lantai.
Kala itu korban bangkit berdiri dan pelaku berusaha untuk menghajar kembali, tapi dilerai siswa dan guru.
Dari berbagai sumber dikumpulkan Grid.ID, ternyata beberpa hal ini terungkap dari sosok siswa Moh. Holili.
1. Siswa kelas XI
Diketahui saat penganiayaan itu terjadi, Achmad Budi Cahyono sedang mengajar pelajaran melukis di kelas XI.
Pelaku merupakan salah satu siswa didalam kelas tersebut.
Baca: Mengulik 5 Fakta Siswa Aniaya Guru hingga Tewas, Anak Kepala Pasar hingga Jago Silat
Baca: Mengulik 6 Fakta Mencengangkan Gugatan Cerai Ahok pada Veronica, Bermula Rayuan Maut
Baca: Miris, Beredar Video Siswa SMP Buka Baju dan Tantang Kepala Sekolah untuk Berkelahi
Baca: Tak Disangka, Ternyata Begini Perilaku Siswa SMA N 1 yang Aniaya dan Tewaskan Gurunya
2. Terkenal bandel
Beredar keterangan dari kepala sekolah SMAN 1 Torjun (Bp. Ahmad), bahwa catatan siswa an. Moh. Holili tergolong buruk, bandel dan bermasalah dengan hampir semua guru di Smator, banyak catatan merah di Bagian Konseling (BK).
3. Anak kepala pasar
Moh. Holili ternyata bukan anak orang sembarangan.
Dari awal kasus ini mencuat di media sosial, disebutkan kalau M. Holili itu anak Kepala Pasar Omben.
4. Beda nama di media sosial
Di sekolah, siswa yang dikenal bandel ini namanya Moh. Holili.
Namun akun media sosialnya, ternyata menggunakan nama @Adrian Fadhly Hidayat.
Baca: Video Siswa Masuk Lewat Jendela Menemui Siswi Viral, Komentar Netizen Malah Bikin Ngakak
Baca: Kejadian Guru Tewas Dianiaya Muridnya Viral, Meme Sindiran Siswa Zaman Dulu Berikut Ngena Banget
Baca: Tawarkan Hal Tak Senonoh pada Turis Asing, Rekaman Kelakuan Karyawan Hotel di Bali Akhirnya Viral
Baca: Pengacara Kondang Hotman Paris Imbau Jangan Gerebek Orang Pacaran yang Tak Terikat Perkawinan
5. Jago silat
Foto-foto Moh. Holili pasca insiden pemukulan yang mengakibatkan meninggalnya seorang guru beredar di media sosial.
Salah satu foto yang beredar menunjukkan kalau pelaku ini jago silat.
18 Urutan Kronologi
Ahmad Budi Cahyono, guru honorer di SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia pasca-mengalami tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh siswanya sendiri.
Dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, dugaan kekerasan tersebut dilakukan oleh siswanya berinisial MH, asal Dusun Brekas, Torjun Timur, Desa/Kecamatan Torjun Sampang.
MH disebutkan siswa yang masih duduk di kelas XI.

Berikut kronologisnya yang dihimpun Tribun-Medan.com dari berbagai sumber, Jumat (2/2/2018).
1. Kekerasan pemukulan tersebut diduga dilakukan oleh siswanya sendiri berinisial MH, asal Dusun Brekas, Torjun Timur, Desa/Kecamatan Torjun Sampang.
2. Terduga pelaku merupakan siswa Kelas XI SMAN 1 Torjun.
3. Pemukulan terjadi di ruang kelas IX saat materi seni lukis berlangsung pada jam terakhir pelajaran.
4. Saat itu, siswa MH tidak mendengarkan pelajaran dan justru mengganggu teman-temannya dengan mencoret-coret lukisan siswa yang lain.
Baca: Bikin Kaget, Simak Pengakuan Karyawan Julianto Tio tentang Perilakunya
Baca: PSK Muda Mengaku Layani Empat Pria dalam Semalam tapi Bayaran Jasanya Sungguh Miris
Baca: Putri Ahok Turut Serta Fifi Lety kala Memergoki Veronika dan JT di Tempat yang Sama
Baca: Pernah Bersama di Indonesian Idol, Firman Siagian Beberkan Sifat Asli Judika
Baca: Bikin Meme Rindu Itu Berat Ala Dilan, Kaesang Pangarep Sukses Bikin Ngakak
Baca: Alexis Berubah Nama Menjadi 4Play tapi Aktivitas Begituan Tak Berubah, Sandiaga Bilang Begini
5. Guru Ahmad Budi Cahyono menegur MH.
6. Bukannya mengindahkan teguran gurunya, MH tambah menjadi-jadi.
7. Kesabaran Ahmad Budi Cahyono pun mulai berkurang, dan akhirnya menindak MH dengan mencoret pipinya pakai kuas cat lukis.
8. MH tidak terima dengan tindakan sang gurunya, Ahmad Budi Cahyono.
9. MH tiba-tiba menghampiri dan memukul membabi buta di bagian kepala gurunya.
10. Setelah pemukulan terjadi, siswa lain dan para guru dari ruangan kelas lain yang tahu peristiswa itu berusaha melerai.
11. Ahmad Budi Cahyono dan siswa MH dipanggil menghadap ke ruangan kepala sekolah.
12. Ternyata MH merupakan siswa yang sering banyak masalah di sekolahnya. Hampir semua guru mempunyai catatan kurang baik.
13. Siswa MH memiliki banyak catatan merah di Bagian Konseling (BK) sekolah.
12. Guru Ahmad pulang terlebih dahulu ke rumahnya.
14. Sesampainya di rumah, Ahmad merasa sakit di bagian leher hingga kepala pusing.
15. Ia pun di bawa ke Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya. Dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 21.40 WIB, Kamis (1/2/2018).
16. Mendengar laporan ada guru meninggal di rumah sakit karena dianiaya siswanya, Polisi bergerak cepat memintai keterangan dari saksi-saksi dan mendatangi rumah MH di Dusun Brekas, Desa Torjun Timur, Kecamatan Torjun, Sampang.
17. MH menyerahkan diri pada kepolisian Polres Sampang, Jumat (2/2/108) dini hari.“ Pelaku menyerahkan diri setelah kami mendatangi pihak keluarganya,” ujar Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Hery Kusnanto.
18. MH untuk saat ini ditahan di Mapolres Sampang untuk kepentingan penyidikan lebih selanjut dan juga mengantisipasi reaksi balas dendam dari keluarga Ahmad. (*)
Berita Ini Sudah Tayang di Bangka Pos dengan Judul 5 Fakta Sosok Siswa yang Aniaya Guru di Sampang Madura