Usaha Kelinci Bisa Bayar Uang Kuliah, Ini Cerita Aditya Andriansyah
Menjadi seorang pengusaha muda sepertinya tak pernah terbayang di benak pria 20 tahun bernama lengkap Aditya Andriansyah
Penulis: Arjuna Bakkara |
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Victory Arrival Hutauruk
Tribun-Medan.com, MEDAN - Menjadi seorang pengusaha muda sepertinya tak pernah terbayang di benak pria 20 tahun bernama lengkap Aditya Andriansyah warga Medan.
Berawal di tahun 2013 ketika dirinya masih menginjakkan kaki di kelas IX, ia memulai bisnis kelinci yang diberi nama Aditya Rabbit Thie Medan yang tepatnya berada di rumahnya Jl. Polonia Komplek Perumahan TNI AU, Elang 1 Block C-14, Medan Polonia.
Adit sapaannya, awalnya memulai usaha dengan membeli 2 ekor bibit Kelinci jenis Anggora di Jalan Merak Jingga dengan harga 80 ribu perekor.
"Memulai bisnis ini mulainya itu pada tahun 2013, itu masih kelas 9. Awalnya beli dua ekor kelinci di Jalan Merak Jingga harganya 80 ribu. Lalu saya posting di media sosial masa itu ada BBM, Toko Bagus, dan FB," katanya kepada Tribun-Medan.com, Minggu (4/1/2018) tepat di belakang rumahnya dimana para kelinci diternakkan.
Setelah diposting di media sosial tenyata ada yang berminat untuk membeli. Lalu, ia menjual kedua kelinci tersebut dengan harga 100 ribu.
Baca: Nenek 92 Tahun Tervonis Kasus Penebangan Pohon Durian Dikunjungi Artis Alexandra
Dari hasil keuntungan tersebut ia mulai untuk membeli lagi 4 ekor dan berlanjut seterusnya.
"Lalu Posting nggak lama kemudian ada yang nanyak, lalu dari awal harga 80 ribu saya jual 100 ribu per ekor. Dari keuntunganya saya beli 4 ekor lagi. Begitulah seterusnya hingga sekarang ini," cetusnya.
Hingga sekarang Adit dapat menjual 60 ekor kelinci perminggunya dengan berbagai jenis dan dapat meraup keuntungan hingga 5 juta perbulannya. Bahkan di kandang yang tepat di belakang rumahnya itu, bisa mencapai 100 ekor yang dirawat.
"Kalau sekarang seminggu sudah bisa jual 60 ekor, itu ada jenis kelinci lokal, Holland Loop, English Anggora, Netherland Draft, Rex, Flamish Giant, dan Jersey Wooly. Itu bisalah dapat hingga 5 juta perbulan bila lancar," jelasnya.
Sudah mencapai kesuksesan saat ini, dijelaskan Adit ia sempat mengalami kendala ketika banyak kelinci-kelincinya yang mati akibat perawatan yang salah.
"Sekarang memang sudah mulai mengerti merawat kelincinya. Dulu di satu tahun pertama pernah alami kerugian karena banyak yang bermatian. Itu karena tidak mengerti merawatnya. Apa yang harus diberi makannya apa vitaminnya. Tapi setelah belajar otodidak dari youtube sudah mulai mengerti," terangnya.
Pria bertubuh jangkung ini menyebutkan harga dari masing-masing jenis bervariatif mulai dari harga termurah 45 ribu untuk jenis lokal hingga 650 ribu jenis Holland loop.
Dari pendapatan tersebut saat ini, Adit dapat membiayai perkuliahannya di jurusan Agribisnis di Universitas Medan Area (UMA).