27 Merek Sarden yang Mengandung Cacing, termasuk Merek Populer ABC, Gaga, Botan
Sarden mengandung cacing, terdiri dari 16 merek produk impor dan 11 merek produk dalam negeri.
TRIBUN-MEDAN.COM - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri di Batam mengungkapkan nama-nama produk sarden kaleng mengandung cacing. Terdiri dari 16 merek produk impor dan 11 merek produk dalam negeri.
Kepala BPOM Kepri, Yosef Dwi Irwan mengatakan, hingga 28 Maret 2018, BPOM RI telah melakukan sampling dan pengujian terhadap 541 sampel sarden kaleng yang terdiri dari 66 merek.
Hasil pengujian menunjukkan, 27 merek (138 bets) positif mengandung parasit cacing, didominasi produk impor.
Adapun produk dalam negeri bahan bakunya juga berasal dari impor.
"Jadi 11 merek produk dalam negeri itu, bahan bakunya juga impor dari luar," kata Yosef Dwi Irwan, Kamis (29/3/2018).
27 merek sarden kaleng mengandung cacing. Terdiri dari 138 bets di antaranya sarden kaleng merek ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CIP, Dongwon, Dr Fish, dan Farmer Jack.
Kemudian sarden kaleng Fiesta seafood, Gaga, Hoki, Hosen, IO, Jojo, King Fisher, LSC, Maya, Nago atau Nagos, Naraya, Pesca, Poh Sung, Pronas, Ranesa, S&W, Sempio, TLC serta sarden kaleng TSC.
Baca: Bangkitkan Kemarahan, Bangsawan Malaysia Penganiaya TKW Medan Akhirnya Dihukum 8 Tahun
Baca: Berkas Tuntutan Setya Novanto 2.415 Halaman, Fee e-KTP Mengalir lewat 6 Negara!
Baca: Dokter Puskesmas Diagnosa Tutri Punya Tumor Jinak, Padahal Janinnya Meninggal
"Kami terus memantau pelaksanaan penarikan dan pemusnahan, serta meningkatkan sampling dan pengujian terhadap bets lainnya dan semua produk ikan dalam kaleng, baik produk dalam maupun luar negeri," jelas Yosef.
Yosef berharap, bagi masyarakat yang menemukan produk bermasalah dapat menghubungi contact center Halo BPOM di no telepon 1-500-533 atau SMS 0-8121-9999-533.
"Bisa juga ke email halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia," pungkasnya.
"Kami minta masyarakat di Kepulauan Riau tetap tenang, dan bersama-sama membantu pengawasan peredaran sarden kaleng yang mengandung cacing tersebut, agar benar-benar tidak ada lagi beredar di Kepri," imbau Yosef.
Baca: Jusuf Kalla Libatkan Ustaz Abdul Somad Atasi Kekerdilan Fisik (Stunting) Orang Indonesia