Polisi Tembak Ipar

Dapat Kabar Kompol Fahrizal Tembak Adik Ipar, Begini Keterangan Atasannya Kapolres Lombok Tengah

Penembakan yang dilakukan Kompol Fahrizal di Medan, tersiar hingga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tempat tugasnya sekarang

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN
Kompol Fahrizal mantan Kasatreskrim Polrestabes Medan 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kabar penembakan yang dilakukan Kompol Fahrizal, Waka Polres Lombok Tengah terhadap Jumingan alias Jun tidak hanya menghebohkan warga Medan. Tapi, kabar duka itu sudah tersiar hingga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 

Kompol Fahrizal merupakan alumni Akademi Kepolisian tahun 2003. Selama bertugas di kepolisian, ia telah memperlihatkan prestasi. Karena itu, ia sudah pernah menduduki posisi startegis, seperti Kasat Reskrim Polrestabes Medan

Bahkan, ketika status Polresta Medan berubah jadi Polrestabes, Kompol Fahrizal dipercaya sebagai Wakasat Reksrim. Setelah itu, dia lulus pendidikan Sespim Polri. Jadi, tinggal menunggu naik jabatan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). 

Lantas bagaimana Kompol Fahrizal di mata atasannya, AKBP Khoilur Rochman, Kapolres Lombok Tengah ? Lewat sambungan telepon, ia sekadar menyampaikan sudah tahu kabar duka tersebut. 

Baca: Kompol Fahrizal Masih Tembakkan Senjata Api ketika Keluar Rumah, 6 Letusan Menggemparkan Warga

Baca: Polisi Terduga Pelaku Penembakan, Kompol Fahrizal Kini Menjabat Waka Polres Lombok Tengah

"Ia, mas sudah tahu. Tapi nanti saja dulu ya, saya masih di bandara. Mau terbang ini," ujarnya singkat ketika dihubungi Tribun-Medan.com, Kamis (5/4/2018). 

Tidak hanya itu, Tribun-Medan.com sudah melayangkan pertanyaan singkat lewat aplikasi WhastApp. Namun belum dibacanya. Pada saat bersamaan, sejumlah wartawan sedang menunggu keterangan pers di Polda Sumut. 

Pada pemberitaan sebelumnya, Kompol Fahrizal disebut-sebut sebagai penembak Jumingan, warga Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Medan Tembung. Tidak lama kemudian dia menyerahkan diri ke Polda Sumut. 

Sedangkan Jumingan tewas bersimbah darah dengan luka tembak pada beberapa bagian tubuh. Kini, jenazah masih disemayamkan di RSU Bhayangkara Polda Sumut. 

“Dia sudah di Polda Sumut, menyerahkan diri, sebagian keluarga juga di Polda,” ujar oknum kepolisian berpangkat perwira kepada Tribun-Medan.com, Kamis (5/4/2018) dinihari.

 Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, dari akun facebook Kompol Fahrizal menuliskan status pulang ke Medan bersama istrinya. Kemudian, ia sempat memposting foto berada di bandara. Selama beberapa bulan ini, ia bertugas di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca: Begini Keseharian Jumingan yang Tewas Ditembak Iparnya Wakapolres Kompol Fahrizal, Bikin Haru

 Setiba di Medan, ia bersama istri langsung menilik orangtuanya yang baru sembuh dari sakit. Ihwalnya, Heny Wulandari, adiknya mempersilahkan duduk di rumah. Mereka sempat bercengkrama bersama ibunya di ruang tamu. Sedangkan, Heny membuat air di dapur.

 “Saksi (Heny) sempat melihat Fahrizal memijat ibunya, tapi secara tiba-tiba menodongkan senjata ke arah ibunya. Tapi, korban (Jumingan) langsung melarang dengan berkata “jangan Bang” namun Fahrizal menodongkan senjata api ke korban. Ada dua kali suara letusan,” katanya.

 Melihat suaminya bersimbah darah, Heny langsung lari ke dalam kamar dan mengunci kamar lantaran ketakutan. Bahkan, Fahrizal sempat menggedor pintu kamar. Tapi, ibunya mendatangi sembari menyatakan tidak boleh keluar dari kamar.

 Pihak kepolisian sudah meminta keterangan tiga saksi di antaranya Heny Wulandari, dan Agung dan Elly. Ketiganya merupakan warga Jalan Tirtosari alias masih berhubungan kerabat dengan Kompol Fahrizal. Kini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.(Tio/tribun-medan.com) 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved