Edisi Cetak
Elite Gerindra Terbelah Capreskan Prabowo, Kandidat Lain Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo
Saya bertemu Pak Prabowo, tiga hari yang lalu, tidak ada masalah. Saya kira itu pendapat pribadi (Desmond J Mahesa, Red)
Menurut Desmond alasan Prabowo belum kunjungnya deklarasi pencalonan presiden bukan karena kekurangan logistik alias dana. "Bicara logistik sebenarnya tidak ada yang diragukan lagi," katanya.
Terbelah
Mengenai calon pilpres dari Gerindra, berbeda pernyataan antara Desmond dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Menurut Fadli, Prabowo dipastikan maju dalam Pilpres 2019 sebagai capres.
"Saya bertemu Pak Prabowo, tiga hari yang lalu, tidak ada masalah. Saya kira itu pendapat pribadi (Desmon J Mahesa, Red), dan tidak mewakili partai," kata Fadli.
Saat ditanya apakah Prabowo dimungkinkan hanya menjadi pengatur (king maker) dalam Pilpres 2019 sebagaimana yang disampaikan Desmond, Fadli membantah. Ia mengatakan, Prabowo tak pernah menyatakan akan menjadi king maker di Pilpres 2019.
Bahkan, Fadli menantang untuk bertaruh. Ia meyakini sepenuhnya Prabowo akan maju sebagai capres yang diusung Gerindra. Fadli Zon menyatakan tidak ada keraguan di dalam diri Prabowo Subianto karena didukung oleh 100 persen kader struktur Partai Gerindra.
"Dalam rakornas besok, tanggal 11 April 2018 di Hambalang, secara nasional kami akan bicarakan Pilpres dan Pileg karena itu memang belum pernah dilakukan. Seratus persen kader struktur Gerindra mendukung Prabowo dan beliau tidak ada masalah," ungkap Fadli.
Calon Kuat
Maju atau tidak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2019 merupakan hak dan pilihan bebas baik sebagai pribadi maupun dari partai Gerindra.
Karena itu menurut pengamat politik Sebastian Salang, siapu pun yang akan diusung sebagai Capres juga merupakan hak mereka sebagai Partai.
Namun demikian, Sebastian Salang memberikan catatan, berdasarkan hasil berbagai survei, kandidat Capres kuat yang mampu bersaing dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini hanya Prabowo. "Belum ada calon lain yang sekuat Prabowo," ujar Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) ini.
Memang kata dia, nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga sudah dimunculkan dalam berbagai survei. Namun hasilnya masih sangat jauh dibanding Prabowo.
Karena itu menurut Sebastian Salang, Gerindra pasti berpikir keras untuk memajukan Prabowo. "Sebab dengan elektabilitas Prabowo yang lebih tinggi dari calon lain, akan sangat sulit bagi Gerindra untuk tidak mencalonkan pendiri partai Gerindra itu," jelas Sebastian Salang.
Kata dia, Gerindra tidak punya alasan rasional yang cukup kuat untuk menjelaskan kenapa bukan Prabowo yang dicalonkan sebagai Capres. Selain itu juga soal tantangan menjaga soliditas partai, menurut Sebastian Salang, menjadi persoalan penting.
"Jika bukan Prabowo bisa saja kader Gerindra tidak solid dan itu berdampak buruk bagi Partai,"kata Sebastian.
Perlu disadari, imbuhnya, Prabowo adalah ikon Gerindra. Maka jika tidak dicalonkan sebagai Capres bisa jadi pendukung Prabowo akan lari dari Gerindra.
"Dengan waktu yang sangat pendek dan Pemilu dilaksanakan serentak, agak riskan bagi Gerindra untuk membuat keputusan gembling atau spekulatif. Harganya terlalu mahal bagi Gerindra," kata Sebas.(Tribun Network/fik/mal/zal/wly)