Sang Ibu Kaget Perlakuan Guru Usai Masukkan Alat Perekam ke dalam Tas Anaknya Idap Autisme

Ibu selipkan perekam suara di tas sekolah anaknya yang mengidap autisme, kaget dengar hasilnya.

WBRZ/ABC
Camden Davis dan Milissa Davis 

"Kamu hanya perlu menulis kata. Apa susahnya?" ucap seseorang diikuti suara dengkuran.

Tak lama kemudian, terdengar kalimat cacian.

"Camden, kenapa kamu belum menulis apapun? Itulah kenapa kamu tak bisa duduk dengan yang lain.

Bilang pada ibumu begitu.."

Milissa Davis
Milissa Davis (WBRZ/ABC)

Tak sampai di situ lagi, seseorang juga menyindir Milissa yang mengirim Camden ke sekolah umum.

"Dia akan masuk sekolah Live Oak Middle. Oh, dia tak akan bisa bertahan satu menit pun."

Milissa merasa sakit hati tahu perlakukan yang diterima putranya.

"Aku hanya ingin menangis, berteriak dan melakukan apapun yang aku bisa karena itu sangat buruk.

Memikirkan bahwa aku telah menyekolahkan anakku setiap hari, dan apa yang terjadi sebelumnya, yang tidak aku ketahui," ungkapnya pada WBRZ.

Milissa mengatakan seharusnya orang dewasa mencari tahu kenapa anaknya bertingkah berbeda.

"Karena tidak ada anak yang layak mengalami apa yang dialami putraku."

Sekolah Camden sebenarnya memang jadi sejolah khusus untuk siswa pengidap autisme, kesulitan belajar, ADHD dan asperger.

Milissa pun mengungkap kisah yang dialami putranya agar para orang tua waspada akan kejadian serupa.

Dia juga meminta bantuan kuasa hukum untuk menangani kasusnya.

Atas kejadian tersebut, 2 orang guru di sekolah Camden dipecat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved