Sang Ibu Kaget Perlakuan Guru Usai Masukkan Alat Perekam ke dalam Tas Anaknya Idap Autisme

Ibu selipkan perekam suara di tas sekolah anaknya yang mengidap autisme, kaget dengar hasilnya.

WBRZ/ABC
Camden Davis dan Milissa Davis 

TRIBUN-MEDAN.com - Ibu selipkan perekam suara di tas sekolah anaknya yang mengidap autisme, kaget dengar hasilnya.

Setiap anak terlahir dengan kondisi berbeda-beda.

Oleh karena itu, cara mendidiknya pun juga harus disesuaikan dengan karakter mereka.

Begitu pula dengan anak pengidap autisme atau berkebutuhan khusus.

Sayangnya, tak semua orang paham dengan kondisi mereka dan bagaimana cara memperlakukannya.

Hal tersebut juga dialami oleh seorang anak laki-laki bernama Camden Davis.

Bocah berusia 12 tahun ini mengidap autisme dan kerap diperlakukan dengan tidak baik.

Camden Davis
Camden Davis (WBRZ/ABC)

Camden sampai membasahi tempat tidur dan bersikap agresif.

Melihat kondisi anaknya, Milissa Davis khawatir putranya tak bisa mengatakan apa yang terjadi karena mengidap autisme.

Milissa sempat menyampaikan kekhawatirannya pada kepala sekolah Greater Baton Rouge Hope Academy, tapi malah diabaikan, melansir WBRZ.

Akhirnya, ia pun mengambil langkah tak biasa.

Dirinya diam-diam memasukkan perekam suara ke dalam tas sekolah Camden.

Setelah anaknya pulang, Milissa pun coba mendengarkan rekaman tersebut.

Namun, dirinya kaget dan ngeri dengan hasil rekaman yang ia dapatkan.

Ternyata, 2 guru memperlakukan Camden dengan semena-mena.

"Kamu hanya perlu menulis kata. Apa susahnya?" ucap seseorang diikuti suara dengkuran.

Tak lama kemudian, terdengar kalimat cacian.

"Camden, kenapa kamu belum menulis apapun? Itulah kenapa kamu tak bisa duduk dengan yang lain.

Bilang pada ibumu begitu.."

Milissa Davis
Milissa Davis (WBRZ/ABC)

Tak sampai di situ lagi, seseorang juga menyindir Milissa yang mengirim Camden ke sekolah umum.

"Dia akan masuk sekolah Live Oak Middle. Oh, dia tak akan bisa bertahan satu menit pun."

Milissa merasa sakit hati tahu perlakukan yang diterima putranya.

"Aku hanya ingin menangis, berteriak dan melakukan apapun yang aku bisa karena itu sangat buruk.

Memikirkan bahwa aku telah menyekolahkan anakku setiap hari, dan apa yang terjadi sebelumnya, yang tidak aku ketahui," ungkapnya pada WBRZ.

Milissa mengatakan seharusnya orang dewasa mencari tahu kenapa anaknya bertingkah berbeda.

"Karena tidak ada anak yang layak mengalami apa yang dialami putraku."

Sekolah Camden sebenarnya memang jadi sejolah khusus untuk siswa pengidap autisme, kesulitan belajar, ADHD dan asperger.

Milissa pun mengungkap kisah yang dialami putranya agar para orang tua waspada akan kejadian serupa.

Dia juga meminta bantuan kuasa hukum untuk menangani kasusnya.

Atas kejadian tersebut, 2 orang guru di sekolah Camden dipecat.

Meski sudah ada pernyataan resmi dari pihak sekolah, Milissa akhirnya memindahkan Camden ke sekolah lain.

Tapi, walaupun kini perkembangan Camden sudah lebih baik, kejadian tersebut memberi efek pada psikisnya.

Semoga kejadian yang dialami Camden bisa jadi peringatan untuk mereka yang mengalami kondisi sama. (TribunStyle.com, Anggra)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Anaknya Mengidap Autisme, Ibu Selipkan Perekam Suara di Tas Sekolah, Kaget dan Ngeri Dengar Hasilnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved