Polisi Tembak Ipar
Mantan Anak Buah Kompol Fahrizal Tembak Adik Ipar, Komentar Menohok Kombes Mardiaz
Kejadian yang menimpa Kompol Fahrizal membuat semua rekan dan pimpinan memberikan pengakuan seputar sepak terjangnya
Laporan Wartawan Tribun Medan / Sofyan Akbar
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kejadian yang menimpa Kompol Fahrizal membuat semua rekan dan pimpinan memberikan pengakuan seputar sepak terjangnya selama berdikari di Polri.
Meski pada umumnya mereka menyerahkan kepada proses pro yustitia sebagai sebuah keharusan, namun pihak-pihak yang mengenal Kompol Fahrizal mengaku kalau mantan Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu itu mempunyai banyak sisi positif yang bisa diingat.
Seperti yang dikatakan mantan Kapolrestabes Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Rabu (18/4/2018).
Ia mengatakan pihaknya sangat prihatin dan berempati terhadap cobaan yang sedang dihadapi mantan anak buahnya di satuan reskrim itu.
Fahrizal itu, kata Mardiaz, sebagai polisi yang memegang teguh prinsip tanggung jawab dalam pekerjaannya.
“Fahrizal itu orang serse murni yang tidak pernah mengeluh dengan pekerjaan-pekerjaan berat yang dihadapinya,”kata Mardiaz.
Apalagi dengan kompleksitas kejahatan di Kota Medan yang tergolong tinggi, Fahrizal, kata Mardiaz selama bertugas bersama sangat menikmati pekerjaannya.
Diakui Mardiaz, dirinya cukup memberi arahan dan motivasi ke Fahrizal, dan semua pekerjaan yang diembannya rata-rata bisa dituntaskannya dengan baik.
“Banyak lo kasus-kasus besar seperti kasus pembunuhan yang berhasil diungkapnya,”ujar Mardiaz.
Selain mempunyai visi jelas dalam pekerjaannya, sambung mantan Kapolrestabes Medan ini, Fahrizal juga dikenal sebagai komandan yang mampu membangun komunikasi efektif kepada bawahannya.
"Karenanya wajar jika dalam pengungkapan kasus-kasus kejahatan, seluruh anak buahnya begitu bersemangat menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab satuan reskrim,"ujarnya.
Sama seperti orang yang mengenal Fahrizal, Mardiaz pun mempunyai pandangan serupa terhadap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan ini.
Di mata Mardiaz, Fahrizal dikenal di lingkungan Polrestabes Medan, khsususnya di satuan reskrim, sebagai pribadi yang mudah tersentuh jika melihat ada yang kesusahan.
Namun di luar hal itu, Fahrizal yang juga sempat menjadi orang nomor satu di satuan reskrim Polres Asahan itu dikenal sangat jujur, baik kepada pimpinan maupun anggotanya.
“Selama setahun menjadi komandannya, saya sangat respek kepadanya karena saya nilai sebagai anak buah yang jujur dalam menjalankan tugasnya,”kata Mardiaz.
Reskrim sebagai satuan kerja yang banyak bersentuhan dengan masyarakat yang sedang bermasalah, tidak jarang banyak godaan-godaan tugas yang datang.
Mardiaz mengakui hal itu tidak jarang mereka alami. Akan tetapi selama bertugas, Fahrizal selalu berkomunikasi dan menceritakan hal-hal godaan seperti itu.
“Kebiasaan dia yang selalu melapor kepada saya jika ada godaan-godaan tugas seperti itu saya nilai sebagai sikap jujurnya yang enggan mengotori tugasnya,” papar pria bertubuh tinggi tegap ini.
Karenanya sebagai senior dan juga mantan pimpinannya, Mardiaz berharap agar cobaan berat ini dapat dijadikan sebagai ihtibar hidup untuk memperbaiki ke depannya.
“Saya berkeyakinan banyak pihak yang membantu maupun mendoakannya agar dia dapat tabah dan kuat menghadapi ujian ini,”katanya.
(Akb/tribun-medan.com)