Viral Medsos

Wanita Cantik Selebgram Ini Potong Alat Kelamin Pacarnya yang Musisi Band Rock, Hingga tak Tersisa!

Seorang wanita selebgram Argentina, didakwa atas tuduhan memotong kemaluan dan buah zakar kekasihnya hingga habis.

Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
New York Post
Brenda Barattini dan barang bukti gunting kebun. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang wanita selebgram Argentina, didakwa atas tuduhan memotong kemaluan dan buah zakar kekasihnya hingga habis.

Wanita itu bernama Brenda Barattini (26) yang juga seorang arsitek.

Ia diduga memotong alat kelamin kekasihnya dengan gunting kebun.

Hal itu karena kekasihnya, Sergio Fernandez (40) membocorkan video rekaman adegan intim mereka kepada rekan-rekannya.

Melansir Fox News, Sergio Fernandez disebut seorang musisi band rock Argentina.

Peristiwa pemotongan kemaluan kekasihnya tersebut, dilakukannya secara brutal di salah satu Apartemen di kota Cordoba, Argentina, pada November 2017 lalu.

Barattini claims her act was justified as he sex tape leak caused her psychological harm

CENTRAL EUROPEAN NEWS.

Awalnya pelaku sempat berkelit bahwa alat kelamin korban luka-luka karena hasil dari permainan seks kasar yang mereka lakukan.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan, Brenda Barattini akhirnya mengakui.

Dari dalam sel penjara tempat dia ditahan sebelum dilakukan persidangan, ia mengaku menyerang kemaluan Fernandez dengan gunting kebun karena berbagi video mesum mereka dengan teman-temannya.

Melansir The Sun, Brenda mengatakan, walau memotong alat kemaluan kekasihnya, tetapi bersikeras bahwa dia tidak mengamputasi buah zakarnya atau seluruh kemaluan korban.

The pair of bloodied garden sheers lies on the bedroom floor

CENTRAL EUROPEAN NEWS.

"Saya memotong penisnya tetapi tidak sepenuhnya. Saya melukai dia. Aku pergi ke rumah sakit untuk meminta bantuan. Aku tidak ingin terjadi sesuatu padanya, selain itu, aku takut dengan darah," ujarnya.

Keterangan dari pihak rumah sakit, bahwa tim medis tidak dapat memasang kembali penis (alat kemaluan) Fernandez karena buah zakarnya ikut terpotong. 

Di persidangan, Barattini bersikeras bahwa ia melakukan itu karena pembelaan diri.

Dia mengatakan, Fernandez telah menyakitinya dan merusak psikologisnya.

The couple's flat was doused in blood after the attack which left

CENTRAL EUROPEAN NEWS.

Menurutnya, selain membagikan video mesumnya kepada teman-temannya, ia juga diperlakukan Fernandez dengan tidak manusiawi saat melakukan hubungan intim.

Pengacara korban, Felipe Trucco, mengatakan, kliennya depresi setelah insiden sangat berbahaya dan kekerasan yang sangat brutal, dan dia masih menunggu operasi.

Pengacara Felipe menambahkan, korban ditutup matanya dan pas waktu terangsang ketika serangan itu terjadi.

Sementara pengacara Barattini, Carlos Nayi mengklaim, kliennya membela diri dari serangan seks yang dilakukan Fernandez setelah memaksa masuk ke apartemennya.

The couple's flat was doused in blood after the attack which left

CENTRAL EUROPEAN NEWS.

Carlos mengatakan, ada pembenaran untuk apa yang terjadi.

"Informasi yang saya terima adalah bahwa Brenda Barattini adalah korban dari serangan seks," ungkapnya.

Dari kronologis yang didapatnya, kliennya  memaksa masuk ke apartemennya.

Alasan selanjutnya, korban dibolehkan masuk karena dia adalah seseorang musisi band rock yang awal mulanya dikenalkan saudaranya untuk belajar musik.

The blood-thirsty attack left the coupe's bed sheet stained with blood

CENTRAL EUROPEAN NEWS.

"Saat masuk di apartemen, bukannya mengeluarkan alat musik dan mengajarinya seperti yang seharusnya, tapi malah  menyerangnya secara seksual dan dia mengambil sikap defensif," ungkap Carlos.

"Apakah dia bertindak berlebihan atau tidak, nanti pengadilan memutuskan," tambahnya.

Namun klaim Carlos itu dibantah pengacara korban, Eduardo Perez.

"Saya tidak mengerti apa yang terjadi. Dia adalah seseorang yang saya kenal cukup lama. Dia bukan seperti yang dituduhkan," ujarnya. 

Menurutnya, organ reproduksi kliennya tidak berguna lagi meskipun sudah dioperasi di rumah sakit.

Brenda Barattini

CENTRAL EUROPEAN NEWS.

Eduardo bersikeras, pasangan itu telah beberapa bulan pacaran hingga sudah saling tahu satu sama lain.

"Mereka mulai dengan permainan seksual di mana matanya ditutup. Ada bukti di TKP."

Barattini berada di penjara tanpa jaminan. Ia mengatakan, sudah menyesali perbuatannya.

Jika terbukti bersalah, dia akan dipenjara selama 15 tahun.

Peristiwa ini mirip dengan kasus Lorena Bobbitt pada tahun 1993 lalu. Ia memotong penis suaminya saat sedang tidur.
Bobbitt mengatakan dia melakukannya, karena dia tertekan setelah suaminya memaksa hingga memperkosanya pada malam hari kala kondisinya tidak fit. (*)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved