News Video
Kisah Nikson Simarmata, Siswa YP Sultan Iskandar Muda yang Lulus UI Tanpa Ujian
Nikson Simarmata, siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda tak menyangka lulus masuk Universitas Indonesia (UI) tanpa ujian.
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Hendrik Naipospos
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Nikson Simarmata (16) siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Perguruan (YP) Sultan Iskandar Muda, tak menyangka lulus masuk Universitas Indonesia (UI) tanpa ujian.
Ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Edi Simarmata (51) dan Ibunya Nurlince Silitonga (50) yang tinggal di Tanjung Anom Jalan Perumahan Griya Permata 3.
Saban hari Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan, gajinya pun tak menentu, rata-rata Ayahnya hanya mendapat Rp 2 juta per bulan
Sementara ibunya bertani di tanah milik tetangga sebelah rumahnya.
Nikson Simarmata adalah satu dari ribuan siswa yang sekolah melalui Program Anak Asuh YP Sultan Iskandar Muda.
Video wawancara dengan Nikson Simarmata;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Sofyan Tan Rayakan 30 Tahun Program Anak Asuh dan Resmikan SIM Mart YP Sultan Iskandar Muda
Baca: Ini Makanan Wajib saat Imlek di Rumah Sofyan Tan
Setelah masuk di YP Sultan Iskandar Muda, Nikson mengaku mendapatkan pendidikan dan perlakuan yang sama dengan teman-temannya.
Selama bersekolah di YP Sultan Iskandar Muda, ia pernah mendapatkan medali perunggu dalam pelatihan Olimpiade Science Indonesia dan juara dua lomba cerdas cermat di Universitas Quality.
Prestasinya kini semakin lengkap saat diterima masuk UI tanja ujian.
"Pas dengar dinyatakan lulus masuk UI Fakultas MIPA Jurusan Matematika, yang pasti bersyukur kepada Tuhan. Nggak nyangka, pertama sempat gemetaran, terus teriak senang. Bahkan mau nangis karena terharu, nggak percaya bisa masuk UI," kata Nikson, Jumat (27/4/2018).
Ia pun menyampaikan kelulusan ini kepada orangtuanya. Nikson menceritakan kalau kedua orangtuanya ragu-ragu untuk memberangkatkan dirinya kuliah ke UI.
"Mama pas denger lulus UI sempat senyum tapi di satu sisi juga bingung memikirkan biaya keseharian dan pendidikan di sana (Universitas Indonesia). Tapi kembali lagi berkat Tuhan, bapak Sofyan Tan mau membantu membiayai kuliah dan kehidupan selama di sana," ungkap Nikson dengan haru.
Lebih lanjut, Nikson menjelaskan awal menyukai matematika karena dari kecil ia kerap diajarkan berhitung sama orangtuanya.
Saat kecil, Nikson harus hafal perkalian, untuk sekadar dapat uang jajan.
"Yang jelas Puji Tuhan bisa lulus di UI. Semoga apa yang saya cita-citakan jadi Menteri Keuangan dapat terwujud dan membantu orang-orang kurang berkecukupan seperti saya. Supaya kedepannya tidak ada lagi orang-orang seperti saya yang terpuruk dalam lubang ketidaksejahteraan," pungkas Nikson.
(cr9/tribun-medan.com)