INVESTIGASI, Bangkai Ikan Ditenggelamkan ke Dasar Danau Toba pada Kurun Waktu Cukup Lama
Afrizal Humas PT Aqua Farm Nusantara justru menuding balik bahwa keberadaan limbah tersebut adalah sengaja dilakukan oknum tertentu.
Penulis: Arjuna Bakkara |
lihat foto
Sementara itu, Afrizal Humas PT Aqua Farm Nusantara membantah berseraknya limbah berasal dari perusahaan mereka. Dia justru menuding balik bahwa keberadaan limbah tersebut adalah sengaja dilakukan oknum tertentu.
Katanya, pada 27 April 2018 setelah pengumpulan ikan mati dari KJA terjadi kendala teknis pada kapal mitra pengumpul ikan mati. Selanjutnya, tim sanitasi perusahaan mengumpulkan ikan mati tersebut sementara di daratan sambil menunggu kapal mitra datang kembali mengambil.
Namun, pada 28 April mereka mengaku dikagetkan adanya ikan mati yang mengapung di Danau Toba. Mereka menganggap hal itu dilakukan oknum yang ingin meeugikan perusahaan.
"Menurut kami, atas kejadian ini jelas atas tindakan oknum tersebut telah mencemari Danau Toba,"klaim Afrizal.
Dinas Lingkungan Hidup Akan Datangkan Kementerian
Menyikapi persoalan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tobasa Mintar akan menyampaiakan persoalan tersebut ke Kemen LHK. DLH menyebutkan mengusulkan kepada Kemen LHK agar turun langsung meninjau persoalan itu.
"Kita sudah usulkan ke Kemen LHK agar mereka menindaklanjuti,"sebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tobasa, Mintar Manurung.
Namun, diakuinya DLH Tobasa telah turun ke lokasi. Tetapi belum menemukan tempat pembuangan limbah serta bangkai-bangkai yang ditenggelamkan ke dasar Danau.
Bangkai-bangkai ikan mati dan yang ditenggelamkan ke dasar Danau seperti pantauan Tribun di lokasi, Mintar Manurung mengatakan akan menyurati kembali PT Aqua Farm Nusantara. Kemudian menyurati Kementrian atas hal itu.
"Karena ijin mereka kan dari Kementrian, makanya nanti kta juga akan telusuri kembali dan menyampaikannitu juga ke Kementrian,"ujarnya. (cr1/tribun-medan.com)
