Bom Meledak di Surabaya

KUALAT! Bom Justru Meledak di Rumah Pelaku, 4 Fakta Mengejutkan 'Senjata Makan Tuan'

Bom Wonocolo, dari informasi yang dapat dihimpun hingga hari ini, ada kaitan erat antara bom dengan yang ada di Surabaya.

Editor: Salomo Tarigan
Kolase/ TribunJatim.com
Suasana Rusun Wonocolo 

"Ada enam orang, semuanya satu keluarga. Ayah, ibu, dan empat orang anaknya. tapi ini data sementara," kata Frans.

Dari enam itu, ada tiga orang yang meninggal dunia, yakni ayah, ibu dan seorang anaknya.

"Sementara tiga anak lainnya sudah dilarikan ke RS Siti Khodijah. Satu anak laki-laki selamat," lanjut Frans.

Saat petugas datang, pria laki-laki yang bernama Anton itu masih memegang ransel berisi bom.

3. Proses pelumpuhan pelaku sekaligus kepala keluarga

"Demi keamanan, dia langsung dilumpuhkan oleh petugas," tandas Barung kepada puluhan wartawan di lokasi kejadian.

Kapolda Jatim Irjen pol Mahfud Arifin menyatakan bahwa yang meninggal dunia di lokasi ledakan Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo bukanlah korban, tapi pelaku.

"Mereka itu pelaku, bukan korban," jawab Kapolda di lokasi ledakan, Senin (14/5/2018) dinihari.

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, pada ledakan pertama Anton mengalami luka parah namun masih hidup.

"Dia dalam keadaan memegang switching, sehingga terpaksa dilumpuhkan.

Jadi, Anton tewas setelah dilumpuhkan petugas yang datang ke lokasi," ungkapnya.

Dalam ledakan pertama itu, Puspitasari dan anaknya bernama HR tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan dua anak yang kecil, FS dan GA mengalami luka parah.

"AB, satu-satunya anak laki-laki selamat. Dia juga yang membawa dua adiknya ke rumah sakit. Sekarang, mereka di RS Bhayangkara Surabaya," lanjut dia.

Tiga jenazah, Anton istri dan anak pertamanya dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya, Senin dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved