Lawan Teroris

Mengagetkan, Anak Pengebom Ungkap Sering Diajak Ayahnya Jihad hingga Perakitan Bom

Kamar itu ditinggali oleh satu keluarga dengan enam orang, yakni ayah, ibu, dan empat orang anak.

Kolase/TribunWow.com
Kapolri kunjungi anak terduga pelaku ledakan bom rusunawa. (Kolase/TribunWow.com) 

Tak hanya itu, ia juga menolak ajakan sang ayah lantaran menganggap apa yang dilakukannya bertolak belakang dengan ajaran Islam.

Baca: Lima Bulan Menikah, Tistha Nurma Bongkar Kelakuan Afif Kalla kepadanya

Baca: Jarang Terekspose, Inilah Parade Foto Menawannya Putri Sulung Tora Sudiro yang kian Dewasa

Baca: Melihat Sosok Napi Teroris yang Gorok Leher dan Injak Kepala Polisi, Khrisna Murti Unggah Fotonya

Baca: Bayi Lahir saat Ayahanda Gugur dalam Insiden di Mako Brimob, Ini Harapan Kadiv Humas Polri

Baca: Denny Siregar Tohok Fadli Zon, Harus Berapa Lagi Polisi yang Mati supaya . . .

Baca: Mengagetkan, Sudah Koma Kurun 4 Bulan, Mendadak Bangun setelah Dengarkan Lagu Ini

Baca: Wiranto Akhirnya Beberkan Bagaimana Kondisi Terkini Ahok di Penjara usai Insiden di Mako Brimob

Rakit Bom dari Internet

Dalam kesempatan ini, AR juga mengkonfirmasi soal bom yang meledak di kediamannya.

Menurut AR, bom tersebut merupakan hasil rakitan sang ayah.

AR mengatakan jika selama ini ayahnya belajar merakit bom melalui internet dan YouTube.

Tak Paham

AR mengaku selama ini dirinya tak mengerti jika yang dirakit ayahnya adalah sebuah bom.

Ia baru mengetahuinya saat terjadi ledakan di kamar yang ia tinggali bersama keluarganya.

Diberitakan sebelumnya, Sebuah bom rakitan meledak di Rusunawa Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur malam ini, Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 21.15 WIB.

Ledakan tersebut langsung membuat penguni rusun panik dan berlarian ke luar.

Seorang penghuni rusun mengaku sempat melihat kondisi keluarga Anton.

Saat itu, Anton masih hidup tapi kondisinya cukup parah.

Diketahui, Anton tewas usai ditembak mati petugas lantaran memegang pemicu bom saat dilakukan penyergapan.

Selain itu, di kamar pelaku juga ditemukan sebuah ransel hitam berisi sejumlah bom.

Saksi mata, Kasmadi menuturkan bentuk bom tersebut bulat seperti botol air mineral.

"Bentuknya bulat, seperti botol air mineral. Ada sumbunya juga terlihat keluar dekat tangan pria yang tergeletak itu," kisahnya.

Para penghuni rusun mengaku tak begitu mengenal Anton dan keluarganya.

Keluarga Anton diketahui sangat terutup, mereka hanya berinteraksi dengan keluarga Anton saat pembayaran iuran bulanan rusun saja. 

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pengakuan Anak Terduga Pelaku Ledakan Bom di Sidoarjo: Sering Diajak Jihad Sang Ayah

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved