Lawan Teroris
Istri Aiptu Martua Polisi yang Tewas Dibunuh Teroris saat Idul Fitri Dapat Kompensasi Rp 600 Juta
Mianna adalah seorang istri dengan tanggungan 9 anak di mana enam diantaranya masih berstatus sebagai pelajar.
Penyerangan tersebut menyebabkan Aiptu Martua Sigalingging tewas dengan beberapa luka tusukan, Minggu (25/6/2017) di Mapolda Sumut.
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan kronologi yang terjadi. Kejadian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB Minggu (25/6). Terdapat dua orang pelaku yang memasuki penjagaan pos tiga yang dijaga empat orang satuan Yanma Polda Sumut.
"Telah terjadi kejadian luar biasa, sekitar jam 03.00 WIB. Penyerangan dilakukan dua orang yang menyelinap masuk dari belakang pos penjagaan tiga yang dijaga satuan Yanma Polda Sumut," terangnya.
Namun pada saat kejadian, dua orang penjaga sedang melakukan patroli, sehingga meninggalkan kedua korban yaitu Aiptu Martua Sigalingging dan Brigadir Erbi Ginting untuk berjaga.
"Jadi pada waktu kejadian, dua orang satuan Yanma yang berjaga sedang patroli. Sehingga meninggalkan mereka berdua. Saat itu Aiptu Martua sedang tidak enak badan sehingga meminta izin untuk istirahat di kamar, sedang E Ginting berada di pos," terangnya.
"Pada saat itu tiba-tiba dua orang pelaku masuk dan menyerang Aiptu Martua yang sedang beristirahat," lanjutnya.
Rycko mengutarakan, ketika kejadian berlangsung rekannya Brigadir Erbi Ginting sempat melihat korban yang sedang diserang dan ikut membantu.
"Dia (Erbi Ginting) ketika menolong sempat teriak sehingga terdengar personel lain yang berjaga dan akhirnya kedua pelaku diamankan dengan tembakan. Satu orang ditembak mati dan satu lagi ditembak di paha," terangnya.
Ia menambahkan, banyak luka ditemukan pada tubuh korban Aiptu Martua Galingging antara lain di sekitar perut, dada, tangan bahkan di dagu sampai ke bawah telinga.
"Luka pada tangan korban yang begitu banyak menunjukkan bahwa korban sempat melakukan perlawanan," katanya.(cr10/tribunmedan.com)