Mantan Atlet Balap Sepeda Asal Medan di Olimpiade Roma, Muhammad Sanusi, Meninggal Dunia

Ayahnya terjatuh pada Rabu (30/5/2018) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Kala itu, ayahnya baru bangun dari tidur dan hendak keluar dari kamar.

Tribun Medan/Dohu Lase
Irma Meewezen (77)memegang foto yang menunjukkan dia dan Almarhum suaminya Muhammad Sanusi. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Dohu Lase

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mantan atlet balap sepeda internasional asal Medan, Muhammad Sanusi (88), menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (1/6/2018) sekitar pukul 19.00 WIB. Pria yang pernah mewakili Indonesia pada ajang Olimpiade Roma tahun 1960 ini tutup usia di rumahnya yang terletak di Jalan Stasiun Gang Wakaf Nomor 10, Desa Sunggal, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Ia meninggal dunia setelah mengalami jatuh dan terantuk beberapa hari sebelumnya.

Anak Sanusi, Rizal, saat berbincang dengan Tribun Medan mengungkapkan ayahnya terjatuh pada Rabu (30/5/2018) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Kala itu, ayahnya baru bangun dari tidur dan hendak keluar dari kamar.

Seperti biasa, ayahnya berjalan keluar kamar sambil meraba dinding sekeliling tempatnya berpijak. Sebagai informasi, bila berjalan di dalam rumah, Muhammad Sanusi meraba dinding rumah sekaligus menekan dinding yang ia raba, guna menyandarkan tubuh.

Diduga masih belum sadar betul selepas baru bangun, Sanusi meraba dinding yang jauh dari jangkauan tangannya, sehingga kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Pinggang kanannya membentur bagian siku dinding rumah.

“Bapak kalau baru bangun, berjalan sambil pegang dinding. Hari itu, enggak sadar dia dinding yang mau dipegangnya kejauhan. Jatuh lah. Terantuk pinggangnya ke siku dinding. Kepalanya terantuk juga, tetapi enggak parah. Pinggangnya yang parah,” ungkap Rizal, Sabtu (2/6/2018) di rumahnya.

Baca: Ruben Onsu Sibak Tabir di Balik Rumor Pemecatan Raffi Ahmad dari Pesbukers, Netter: Gimmick

Baca: Zidane Kirimkan Pesan Menyentuh pada Seluruh Skuat Real Madrid, Cuma Pemain Bintang Ini Tak Membalas

Baca: Kala Rossi Raih Pole Position sedangkan Marquez Curhat, Siapa Jawara Malam Ini?

Baca: Ini Dia Zodiak yang Miliki Kemampuan Menghibur Orang Lain, Kamu Termasuk?

Baca: Mengulik 7 Fakta Tabrak Lari yang Dilakukan Pengemudi Toyota Alphard, Sempat Diamuk Massa

Baca: Denny Siregar, bila jadi Jokowi akan Sambangi Rumah Amien Rais: Mbah Marah-marah Mulu

Usai jatuh, Muhammad Sanusi memilih dirawat di rumah. Ternyata kesehatannya semakin hari semakin menurun, dan akhirnya meninggal dunia.

Irma Meewezen, istri dari Mohamad Sanusi, mengaku kesehatan suaminya menurun di hari-hari terakhir sebelum meninggal.

“Batuk-batuk. Saya kasih makan, enggak mau ditelannya lagi. Nafasnya juga tersengal-sengal, seperti terlalu diforsir,” ujarnya.

Muhammad Sanusi, lahir di Perkebunan Klumpang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang pada 21 September 1930. Ia meninggalkan seorang istri bernama Irma Meewezen (77), yang juga seorang mantan atlet, beserta tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan.

Jasad Muhammad Sanusi dikubur di pekuburan yang kira-kira 50 meter jauhnya dari rumahnya.

(cr16/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved