Kapal Tenggelam

Minta Jasad Diangkat, Keluarga Korban: Jangankan Sepotong Tangan, Bajunya Pun Kami Perlu

Luhut menjelaskan, secara teknis bila bangkai kapal dan jenazah korban dipaksa untuk diangkat akan mengalami resiko.

Penulis: Arjuna Bakkara |
TRIBUN MEDAN / ARJUNA BAKKARA
Menteri Koodinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke Posko Tim Pencarian KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin (2/7/2018). 

Menyikapi pernyataan Lubut yang sebelumnya menjelaskan tentang lebih banyak waktu yang harus dibutuhkan, mereka bersedia. 

"I paima hami pak. Pokkok na unang dihentikan pencarian on pak. I paima hami pak. Las piga leleng pe i. (Kami tunggu pak berapa lama pun. Jangan dulu pencarian dihentikan pak. Kami mohon pak)," ujarnya lagi. 

Menaggapi hal itu, Luhut berjanji menganulir permintaan keluarga. 

Meski Basarnas Parapat yang bekerja. Alasannya, secara resmi Basarnas juga memiliki aturan pencarian. 

Pria berbaju merah itu juga mempertanyakan hasil ROV di dasar danau. 

Menurutnya, rekaman yang sampai ke keluarga korban hanya durasi 1 menit. 

"Kami pengen tahu hasil rekaman yang dua jam itu pak. Yang sampai ke kami hanya satu menit. Dimana itu pak, kami pengen tahu. Jangan tiba-tiba sudahlah itu yah, selesailah itu. ("sae ma i da. Unga be da!"),"ujarnya pada Luhut. 

Mendengar permohonan yang disampaikan, Luhut berjanji tetap mencoba menganulir permohonan tersebut. 

"Baiklah, sekarang saya mengerti permohonan bapak. Nanti bupati-bupati, tim Basarnas di sini perkuat,"sebut Luhut sambil menunjuk Kabasarnas (Marsekal Madya TNI Syaugi). 

"Mauliate..mauliate bapa. (Terimakasih bapak)," sahut keluarha korban. 

Luhut pun juga menyampaikan, agar keluarga korban tidak diperwakilkan ke siapa pun. 

Kemudian, dia memberi harapan khususnya kepada keturunan jeluarga korban akan diperhatikan untuk ditanggung biaya sekolahnya. 

"Jadi paduahon, unang pola perwakilan. Hamu ma langsung ro tu ahu. Padua hon jumolo sikkola na pinompar muna on  urus. (Jadi, untuk keluarga korban tidak usah mewakilkan ke siapa pun. Yang kedua, perhatikan sekolah anak-anak ini. Saya akan bantu kalau negara tidak banti," ucap Luhut berjanji.

(cr1/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved