Kapal Tenggelam
Pencarian Resmi Dihentikan, Ibu Korban Siti Arbiah Menangis Histeris: Anak Saya Lah, Ya Allah
Tenggelamnya KM Sinar Bangun mengakibatkan duka yang mendalam bagi keluarga, kini kenyataan pahit proses evakuasi dihentikan
Alif telah menjadi anak yatim-piatu setelah orang tuanya, Doni Septian (28) - Airinsyah (29) ikut menjadi korban karamnya kapal KM Sinar Bangun. Tak hanya orang tuanya, paman, bibi, dan sepupunya juga turut meninggal dalam tragedi itu.
Muntiah bersama suaminya Muhammad Soleh tak kuasa menangis jika melihat wajah Alif. Anak yang masih kecil itu, baginya begitu cepag ditinggal orang tua.
Terkadang saat malam hari, Alif menangis menyebut mama. Saat Alif menangis, Muntiah hanya mampu memberikan susu formula. Padahal, Alif masih harus menikmati air susu ibu (ASI).
"Saat malam dia mau nangis, saya kasih susu. Lalu, dia diam lagi. Kalau nangis dia bilangnya, Ma..ma..ma,"ujar Muntiah sebelum mengikuti shalat ghaib di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Selasa (3/7/2018).
Muntiah pun menyeka air matanya yang jatuh saat kembali menatap wajah cucunya itu. Suaminya, Muhammad Saleh langsung merangkul untuk menenangkannya.
Muhammad Saleh merasa kesedihan paling mendalam ketika kehilangan dua anaknya sekaligus. Selain anaknya Doni Septian dan Juniko (27), Muhammad Saleh juga kehilangan menantunya Suyeni (26) dan cucunya Riki Dirgantara (3).
"Anakku hanya dua. Mereka berdua pergi meninggalkan kami. Dua menantuku dan satu cucuku juga ikut dalam kapal. Mereka satu rombongan jalan-jalan ke Samosir,"ujarnya.
Ia mengungkapkan hanya Alif, satu-satunya yang meneruskan garis keturunan. Ia juga sudah membawa cucunya untuk tinggal bersamanya di Pematang Sidamanik. Sebelumnya, Alif bersama orang tuanya tinggal di Kota Binjai.
"Dua anakku bersama menantu dan cucuku datang untuk Hari Raya ke Sidamanik. Usai hari raya, hari Senin mereka berangkat ke Samosir. Karena Alif masih kecil, mereka tinggalkan,"ujarnya sembari menatap cucunya dengan mata berkaca-kaca.
"Cuma Alif yang tinggal meneruskan garis keturunan saya,"tambahnya.
Diketahui, Alif mendapatkan santunan sebesar Rp 1 juta setiap bulan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun
