Liga 1
Selamat Datang! Manajemen Tunjuk Pelatih Asal Inggris Peter Butler Tukangi PSMS Medan
PSMS mendapatkan eks Pelatih Persipura Jayapura yakni Peter Butler. Pelatih asal Inggris itu akan bergabung dengan PSMS dalam waktu dekat.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap |
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Ilham Fazrir Harahap
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Manajemen PSMS Medan tak butuh waktu lama untuk mencari sosok pengganti Djajang Nurdjaman yang baru saja didepak sebagai pelatih kepala.
Kini mereka telah mendapatkan pelatih baru eks Pelatih Persipura Jayapura yakni Peter Butler. Pelatih asal Inggris itu akan bergabung dengan PSMS dalam waktu dekat.
"Kita sudah ada gantinya mantan Pelatih Persipura asal Inggris itu si Peter Butler. Dia masih di Manchester, tapi sudah kita sudah belikan tiket. Paling lama besok sudah sampai dia ke Medan," ujar CEO PSMS, Dhody Thahir saat dihubungi, Sabtu (14/7/2018).
Alasan Manajemen PSMS memilih Peter Butler lantaran yakin bisa membawa PSMS keluar dari zona degradasi. Pasalnya, menurut Dhody, Peter merupakan pelatih yang cukup disiplin. Pengalamannya memegang Persipura diyakini dapat sepaham dengan keinginan PSMS.
"Kita lihat pengalaman dia di Persipura, cukup baik. Kemarin dia sempat membawa Persipura ke posisi papan atas klasemen. Kemudian dia pelatih asing, jadi bisa lebih disiplin. Apalagi Inggris, negara maju," bebernya.
Baca: PSMS Ucapkan Terimakasih untuk Djadjang Nurdjaman, Julius Raja: Djadjang Nurdjaman Telah Dipecat
Baca: PSMS Medan Sudah Siapkan Dua Kandidat Pengganti Djanur
Lanjut Dhody, Peter akan mulai menangani tim jelang laga tandang lawan Persebaya Surabaya, Rabu (18/7/2018) nanti.
"Dia sudah resmi sebagai pelatih, jadi tinggal teken saja setelah tiba di Medan. Setelah itu lawan Persebaya nanti dia sudah bisa langsung menangani tim. Tapi mungkin nanti hanya bisa memberikan arahan dulu, karena dia mau lihat tim ini," pungkasnya.
Sekadar mengingatkan, Djajang Nurdjaman dipecat sejak kemarin setelah menangani 15 laga bersama Ayam Kinantan atau dua lagi sisa jelang berakhirnya putaran I. PSMS sementara huni dasar klasemen dengan 15 poin dari 5 kali menang dan 10 kali kalah.
Pengalaman Melatih di Asia Tenggara
Peter Butler berusia 51 tahun. Ia lahir di Halifax, Inggris, 27 Agustus 1966.
Di Indonesia, Peter Butler pernah melatih Persiba Balikpapan, Kaltim, pada musim 2006-2008 dan 2012.
Ketika itu, ia mundur dari pelatih Kota Minyak tersebut dengan alasan keuangan serta kondisi persepakbolaan Indonesia yang tengah kacau.
Pelatih asal Inggris tersebut mengaku belum menerima haknya. Hal tersebut terlihat melalui akun Twitter Butler (@pjfbutts), yang menyatakan "No Pay No Play".
Sebenarnya permasalahan yang terjadi, seperti yang dilansir dari ESPNStar.my, keputusannya untuk hengkang diakibatkan kisruh yang kini melanda sepakbola Indonesia.
"Ini jalan yang terbaik. Klub gagal menyediakan visa pekerjaan kepada saya karena status ISL yang tidak diakui FIFA atau AFC," ujar Butler seperti yang dilansir dari Balikpapaners.com. Saat itu, status PSSI memang sedang bermasalah, terjadi dualisme.
"Ini menyebabkan nasib saya dalam bahaya dan saya mungkin dideportasi karena bekerja tanpa visa pekerjaan yang sah di Indonesia," ungkap Peter.
Kinerja yang dapat dicapai, saat Peter membawa Persiba Balikpapan promosi ke ISL pada 2008. Tim berjuluk "Beruang Madu" kala itu dibawanya finis di urutan ketujuh wilayah Timur Liga Djarum Indonesia.
Dia tangani Persiba dalam dua masa, pertama pada 2006 sampai 2008, kemudian kembali 2012 lalu. Pada 2012, Persiba memang finis di urutan ketujuh. Tapi lebih baik capaian itu setidaknya lebih baik dari tim asal Kaltim lainnya, Mitra Kukar (9) dan Persisam Samarinda (11).
Lima tahun kemudian, tahun 2017, Peter berlabuh ke kandang Persipura Jayapura.
Mutiara Hitam, julukan Persipura, sebelumnya sudah membebastugaskan Wanderley Santos sebagai pelatih. Alhasil, mereka menunjuk Butler sebagai nahkoda baru.
"Calon Pelatih Persipura Jayapura, yakni Peter Butler. Dia sudah punya pengalaman cukup banyak sebagai pelatih, dan pernah di Indonesia beberapa tahun lalu, sempat menangani Persiba," ujar Ketum Persipura, Benhur Tomi Mano dalam rilisnya.
Pelatih asal Inggris ini memang punya jejak karir yang lumayan bagus. Karirnya pertama kali dimulai saat jadi pelatih sementara Halifax Town. Dia kemudian pindah ke Australia menjadi pelatih-pemain Sorrento FC kurun 2000-2002.
Butler akhirnya mencoba pertaruhan di Asia Tenggara. Sejumlah klub pernah ditanganinya, semacam Singapore Armed Forces Football Club (SAFFC), Sabah FA (negara Bagian Malaysia), Persiba Balikpapan, Kelantan FA (klub peserta Liga Super Malaysia), hingga Terengganu T-Team (Malaysia).
Mantan pemain West Ham United itu juga pernah jadi pelatih kepala di BEC Tero Sasana. Dia meiliki Lisensi UEFA Pro. Selama kariernya, Butler terbilang cukup istimewa.
(lam/tribun-medan.com)
***
UPDATE BERITA REPOPULER

Perawat Pembunuh Berdarah Dingin Racuni 20 Pasiennya, Alasan Nggak Mau Repot Urus Jenazah
KPK Tangkap 3 Orang lagi, Kasus Dugaan Suap OTT Anggota DPR Eni Maulani Saragih
Duet Maut TNI-Polri Nyanyikan Lagu Panggung Sandiwara, Suara Polisinya Mengingatkan pada Rocker Ini
Viral Video Kedekatan Hotman Paris Bareng Tasya Kamila, Ditonton 4 Jutaan Kali

Selamat Datang! Manajemen Tunjuk Pelatih Asal Inggris Peter Butler Tukangi PSMS Medan
Sedih Ditinggal Djadjang Nurdjaman, Kapten PSMS Ajak Rekannya Bangkit dari Keterpurukan
Sosok Calon Istri Ryuji Utomo, Presenter Moto GP & Piala Dunia 2018, Netizen Minta Ariel Tatum Kuat!