Pembunuhan

Pembunuh Suhartini yang Dimasukkan ke Dalam Karung Ternyata Kekasihnya, Simak 13 Faktanya

Supartini dibunuh sang kekasih, Nasrun. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka.

Tribunbatam/ IST
Jasad manusia yang belakangan diketahui bernama Supartini mengapung di sekitar jembatan Dompak ke arah Wacopek Bintan pada Minggu (15/7/2018) pagi. (Tribunbatam/ IST) 

TRIBUN-MEDAN.com - Polres Tanjungpinang membeberkan pengungkapkan kasus pembunuhan Supartini di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan TPA Ganet Tanjungpinang Timur, Kamis (19/7/2018).

Supartini dibunuh sang kekasih, Nasrun. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi didampingi Kasat Reskrim mengungkapkan, eksekusi korban dilakukan pelaku di kebun milik kakak iparnya.

"Korban dihabisi di sini menggunakan benda tumpul yang melukai bagian kepala. TKP ini memang sudah direncanakan oleh pelaku saat itu untuk membunuh korban," kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi di hadapan awak media, Kamis. 

Mulanya pelaku pada tanggal 13 Juli 2018 malam, pelaku membawa korban.
Supartini (37) semasa hidupnya.
Supartini (37) semasa hidupnya. (DOK FB Supartini)
Sebelumnya mereka bertemu di SD Teladan.
Selanjutnya pelaku membawa korban ke kebun dan menjalankan aksinya dengan alat dan karung yang disita sebagai barang bukti.

"Tanggal 13 Juli korban bertemu di SD Teladan. Lebih kurang jam 8 malam mereka bertemu. Saat itu terjadi pembicaraan lalu kemudian membawa korban ke lokasi kejadian, yaitu di kebun ini, dengan menggunakan mobil," katanya.

Setelah membunuh, pelaku membawa korban mencari lokasi pembuangan jenazah.

Baca: Hotman Paris Peluk dan Goyang Bersama Siti Badriah, Tanyakan Apa Sudah Bawa Bikini?

Baca: 3 BUMN Buka Lowongan Kerja, Inilah Syarat dan Ketentuannya bagi Kamu yang Berminat

Baca: Menyasar Iis Dahlia yang Usir Peserta Audisi, Fatin Shidqia Lubis Lontar Pernyataan Menohok

Baca: Semakin Berani Tunjukkan Rasa Cintanya, Marion Jola Unggah Foto Memeluk Ayahnya

Baca: Fadli Zon Bereaksi Begini Seusai Meme Fahri Hamzah Dukung Jokowi Beredar di Jagat Maya

Baca: Charly Eks Vokalis ST 12 Maju Jadi Caleg, Nama Asli di Ijazah yang Beredar Jadi Sorotan

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasidin ekspos kasus Supartini di TKP, Kamis (19/7/2018)
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasidin ekspos kasus Supartini di TKP, Kamis (19/7/2018) (tribunbatam/wahib waffa)

Pelaku lanjut Kapolres, membawanya memutar-mutar mencari tempat untuk membuang korban.

Awalnya pelaku sempat membawa ke Senggarang untuk melempar ke sungai.

Namun kondisi air surut membuat pelaku membatalkannya, dan akhirnya putar balik ke Dompak.

"Akhirnya pelaku membuangnya ke sungai Wacopek Dompak sekitar pukul 21.30 WIB. Pelaku kemudian membuang dengan cara melempar langsung dari atas jembatan ke bawah sungai," katanya.

Selama ekspose, pelaku yang bersebo dikawal ketat oleh polisi.

Pelaku terlihat sempoyongan.

Seperti diberitakan, sesosok mayat ditemukan mengapung di bawah jembatan arah Wacopek Bintan, Minggu (15/7/2018) pagi.

Kondisi mayat tersebut sangat mengenaskan.

Baca: Deddy Corbuzier Bandingkan Muhammad Zohri dengan Jawara Karate Dunia Fauzan, Gagal Jadi Polisi

Baca: Ini Sosok Pria yang Ngaku-ngaku Anggota TNI AD dan Hina Presiden, Sudah Bermasalah Sejak 2013

Baca: Lihat Ramalan Zodiakmu Hari Ini, Scorpio yang Harus Bersaing hingga Ketekunan Libra

Baca: Penerimaan CPNS Dibuka Akhir Juli 2018, Inilah yang Wajib Diketahui Calon Pelamar

Baca: Reaksi Jokowi saat Pertanyaannya Mendapat Jawaban Kecebong dari Muhammad Soleh

Baca: Tiap Malam Tidur di Ruang Kelas, Guru Ini Menangis saat Dapat Kejutan dari Murid-muridnya

Wanita berkulit putih itu masih mengenakan celana Jeans baju kaos putih.

Kaki dan tangannya terikat dengan tali. Sebagian tubuhnya berada dalam karung.

"Dia dikarungi lalu diikat dengan pemberat," ungkap Ijen, warga di lokasi kejadian.

Beberapa anggota polisi di ruang mayat RSUP Kepri menuturkan, wanita itu mengalami luka sobek di bagian wajah.

Pada wajahnya terdapat bekas sayatan barang tajam. 

12 Fakta Penemuan Mayat Mengapung di Tanjungpinang. Saksi NS Pra Rekonstruksi di Kebun

Tanjungpinang dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan mengapung di perairan sekitar jembatan Dompak, Tanjungpinang, Minggu (15/7/2018) pagi.

Setelah beberapa jam diselidiki, akhirnya identitas mayat perempuan itu diketahui.

Mayat tersebut bernama Supartini berusia sekitar 37 tahun.

Wanita berkulit putih itu berdomisili di Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat. 

Inilah 12 fakta dari kasus penemuan mayat Supartini yang mengapung di Tanjungpinang:

1. Bernama Supartini

Saat pertama kali ditemukan mengapung di sekitar perairan Dompak, Tanjungpinang, mayat Supartini tidak diketahui.

Tidak petunjuk di lokasi penemuan mayat yang dapat mengungkap jati diri Supartini.

Saksi NS (bersebo) digiring petugas Polres Tanjungpinang, Rabu (18/7/2018). TRIBUNBATAM/WAHIB WAFA
Saksi NS (bersebo) digiring petugas Polres Tanjungpinang, Rabu (18/7/2018). TRIBUNBATAM/WAHIB WAFA ()

2. Ditemukan di tengah sungai

Mayat Supartini pertama kali ditemukan di tengah sungai, agak jauh dari daratan.

Saat ditemukan posisinya telungkup dengan sebagian tubuh berada di dalam air.

"Siti, kawan saya sudah melaporkan penemuan mayat itu ke polisi," ujar Aries, seorang warga kepada TribunBatam.id

3. Foto-foto beredar di Sosial Media

Penemuan mayat Supartini langsung viral di sosial media.

Itu setelah foto-foto mayat wanita mengapung di Tanjungpinang itu beredar luas di media sosial Facebook.

Keluarga korban penemuan mayat mengapung di jembatan dompak ke arah Wacopek, Minggu (15/7/2018) di RSUP Kepri
Keluarga korban penemuan mayat mengapung di jembatan dompak ke arah Wacopek, Minggu (15/7/2018) di RSUP Kepri (tribunbatam/wahib waffa)

4. Mayat dimasukkan ke dalam karung

Kondisi mayat Supartini saat pertama kali ditemukan menggenaskan.

Wanita berkulit putih itu masih mengenakan celana jeans dan baju kaos putih.

Kaki dan tangannya terikat dengan tali dengan sebagian tubuhnya berada dalam karung.

"Dia dikarungi lalu diikat dengan pemberat," ujar Ijen, seorang warga.

Jasad manusia mengapung di sekitar jembatan Dompak ke arah Wacopek Bintan pada Minggu (15/7/2018) pagi.
Jasad manusia mengapung di sekitar jembatan Dompak ke arah Wacopek Bintan pada Minggu (15/7/2018) pagi. ()

Beberapa anggota polisi di ruang mayat RSUP Kepri menuturkan, wanita itu mengalami luka sobek di bagian wajah.

Pada wajahnya terdapat bekas sayatan benda tajam.

"Usianya sekitar 20 tahun ke atas. Perutnya sedang buncit. Diperkirakan sudah dua hari tenggelam," kata seorang anggota polisi.

5. Diperkirakan meninggal dua hari

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang mengatakan mayat yang ditemukan mengapung tersebut memiliki ciri-ciri tinggi 150 centimeter dan rambut ikal.

"Umurnya 20 sampe 30 tahun. Kulitnya sawo matang. Korban mengenakan jilbab," kata Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno.

Kemudian baju merah yang dikenakan oleh korban bertulis i love you Jakarta.

"Korban di perkirakan baru dua hari terapung di sungai," katanya.

6. Sejumlah warga yang mengaku kehilangan anggota keluarga

Kabar penemuan mayat perempuan terapung di Tanjungpinang menyebar dengan cepat.

Terlebih kabar penemuan mayat itu juga disertai belum diketahuinya identitas mayat.

Sontak sejumlah warga yang mengaku kehilangan anggota keluarga mulai berdatangan ke ke RSUP Kepri, tempat mayat temuan disemayamkan sementara.

Seorang pria berperawakan tinggi putih datang dan bertanya kepada anggota polisi yang berjaga.

Pria itu mengaku keluarganya tidak pulang ke rumah dalam beberapa hari belakangan ini.

Ia bahkan menyebutkan ciri-ciri anggota keluarganya itu memiliki tahi lalat.

"Keluarga saya ada tahi lalat. Ini masih nunggu" katanya.

Tak lama setelah pria itu, giliran empat orang warga lainnya datang dan berbicara dengan anggota polisi.

Usai berbicara dengan anggota polisi, mereka kemudian memasuki ruang jenazah RSUP Kepri.

7. Inafis Portabel System

Untuk mengungkap identitas mayat yang ditemukan terapung tersebut, Polres Tanjungpinang menggunakan Inafis Portal System.

"Kami sudah gunakan Inafis Portabel System. Itu nanti juga bisa digunakan untuk pengecekan di disduk tentang identitas korban tapi nanti, tunggu," kata Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi.

Kapolresta Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi kepada wartawan mengatakan pihaknya juga sudah melakukan beberapa langkah dalam upaya mengungkap kasus tersebut.

Namun begitu, Ucok belum memberikan keterangan ke media apakah identitas korban sudah diketahui atau belum.

"Kami harapkan masyarakat yang merasa keluarganyanya hilang segera melaporkan ke polisi. Kami juga sudah minta polsek-polsek untuk mengecek daftar orang hilang," kata Ucok.

Mobil Rush  yang diamankan polisi diduga milik pelaku pembunuh Supartini, Rabu (18/7/2018).
Mobil Rush yang diamankan polisi diduga milik pelaku pembunuh Supartini, Rabu (18/7/2018). (tribun batam)

8. Identitas terkuak

Identitas mayat perempuan yang ditemukan mengapung di bawah jembatan Dompak, Tanjungpinang, Minggu (15/7/2018) berangsur-angsur mulai menemui titik terang.

Diduga mayat tersebut warga Bintan berusia 37 tahun bernama Supartini.

Supartini disebut-sebut adalah seorang janda beranak satu yang sehari-hari mengantarkan kue ke warung-warung.

Supartini dikabarkan sudah tiga hari menghilang dari rumahnya di Kecamatan Tanjungpinang Barat.

Seorang keluarga yang enggan menyebut namanya mengaku kaget mendengar Supartini ditemukan meninggal.

Hal itu ia dengar setelah keluarga korban yang meyakini bahwa jenazah itu adalah Su usai mengecek ke RSUP Kepri, tempat mayat dititipkan.

"Ia tadi itu kakaknya nangis-nangis. Saya dengan kabar itu berangkat bareng-bareng ke sini untuk memastikan memang kabar itu benar," kata keluarga korban di halaman kamar jenazah RSUP Kepri, Minggu (15/7/2018).

Lelaki berbadan kurus tinggi mengenakan peci itu bercerita tentang sosok korban.

Suasana dokter forensik Polda Kepri tengah identifikasi di mobil putih yang diamankan polisi bersama dua orang, Rabu (18/7/2018)
Suasana dokter forensik Polda Kepri tengah identifikasi di mobil putih yang diamankan polisi bersama dua orang, Rabu (18/7/2018) (tribunbatam/wahib waffa)

Berdasarkan keterangan sejumlah anggota keluarga, Supartini pergi mengantarkan kue.

"Ceritanya dia ngantar kue ke jalan Pramuka tapi ngantar kue kok gak balik-balik sampe tiga hari," katanya.

Keluarga dikabarkan juga telah melaporkan kehilangan Supartini ke kepolisian.

9. Anak Supartini sempat diisukan hilang

Anak Supartini berinisial Dm yang masih anak-anak juga sempat diisukan turut hilang.

Namun isu tersebut langsung dibantah Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Dwihatmoko Wiraseno.

Dwi menyebutkan Dm berada di rumahnya dan tidak hilang seperti yang diisukan.

"Anaknya ada di rumah," kata Dwi.

10. Supartini diduga hamil

Kasus penemuan mayat Supartini mengapung di Tanjungpinang mendapat atensi dari Kapolda Kepri, Irjen Didik Widjanardi.

Orang nomor satu di jajaran Polda Kepri itu memerintahkan keterlibatan tim Dokkes dan Forensik Polda Kepri untuk membantu Polres Tanjungpinang mengungkap fakta kasus kematian janda penjual kue keliling itu.

Hasilnya, dari otopsi yang dilakukan, ditemukan segumpal daging di dalam rahim Supartini. Diduga janda penjual kue itu tengah mengandung.

11. Empat orang diamankan

Begitu memperoleh hasil otopsi atas jenazah Supartini, penyidik Polres Tanjungpinang bergerak cepat.

Empat orang diamankan namun saat ini, keempatnya masih berstatus saksi.

Selain itu, penyidik Satreskrim Polres Tanjungpinang juga mengamankan satu unit mobil pribadi.

Pada mobil itu, tim Forensik Polda Kepri melakukan pemeriksaan, salah satunya mendeteksi bercak merah yang diduga darah.

12. Gelar pre rekonstruksi

Tiga hari pasca-kasusnya menguak, polisi akhirnya mengamankan sejumlah orang.

Namun polisi masih menyebut keempat orang yang diamankan itu berstatus saksi.

Meski begitu seorang saksi berinisial NS sempat dibawa polisi ke sejumlah lokasi saat pra rekonstruksi.

Sekitar pukul 16.00 WIB, anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang membawa NS ke bekas restauran VIP yang berlokasi di Jalan Bakar Batu.

Persis di parkir restauran itu korban Supartini memarkirkan motornya.

Saat itu NS masih menggunakan sebo tidak turun dari mobil penyidik.

Hanya sekitar 10 menit polisi dan NS melakukan pra rekontruksi.

Tak lama kemudian petugas membawanya ke tempat kedua.

Tempat kedua yakni di sebuah kebun di jalan TPA Ganet RT 8 RW 1 Ganet Tanjungpinang Timur. 
Di sana polisi sempat menggelar pra rekontruksi cukup lama.

Kebun itu belakangan diketahui milik NS.

Di sini media tidak diizinkan polisi melihat ke dalam dengan alasan masuk TKP dan polisi tengah mencari sejumlah barang bukti di lokasi.

"Maaf jangan masuk ya. Ini TKP soalnya ada barang bukti yang masih dicari," kata anggota Buser Polres Tanjungpinang kepada wartawan Selasa (18/7/2018).

13. Pembunuhnya Ternyata Kekasihnya Sendiri

Supartini dibunuh sang kekasih, Nasrun. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi didampingi Kasat Reskrim mengungkapkan, eksekusi korban dilakukan pelaku di kebun milik kakak iparnya.

"Korban dihabisi di sini menggunakan benda tumpul yang melukai bagian kepala. TKP ini memang sudah direncanakan oleh pelaku saat itu untuk membunuh korban," kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi di hadapan awak media, Kamis.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul BREAKINGNEWS: Sebelum Buang Jasad Supartini ke Dompak, Tersangka Putar-putar di Senggarang 

***

BACA BERITA TERPOPULER LAINNYA 

Ilustrasi
Ilustrasi ()

 Iis Dahlia Dihujat Setelah Mengusir Peserta Audisi karena Dandanannya, Bereaksi Menohok pada Netizen

Video Satpol PP Tendang Wanita yang Diduga Hamil Muda, Ini Penjelasan Komandannya

Deddy Corbuzier Bandingkan Muhammad Zohri dengan Jawara Karate Dunia Fauzan, Gagal Jadi Polisi

  Deretan Artis Indonesia yang Terlibat Cinta Lokasi, Akhirnya Berujung ke Kursi Pelaminan, So Sweet

Mobil Rush milik tersangka Ns, pelaku pembunuh Supartini, Rabu (18/7/2018).
Mobil Rush milik tersangka Ns, pelaku pembunuh Supartini, Rabu (18/7/2018). (tribun batam)

Ditemukan Tewas Diduga Tembak Kepala Sendiri, Warga Bilang Biasa Senyum Kali Ini Muram 

Diduga Brimob Bunuh Diri Tembak Kepalanya Akibat Depresi Ditinggal Nikah Pacarnya

 Inilah 7 Hadiah untuk Pelari Mohammad Zohri, Jadi PNS atau TNI Tinggal Pilih 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved