HIMAPSI DPK Unimed Belajar Budaya untuk Melestarikannya
Untuk mewadahi para anak muda simalungun yang ada di Medan, terbentuklah sebuah komunitas yang menamakan dirinya Himpunan Mahasiswa
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang |
Laporan Wartawan Tribun Medan/Septrina Ayu Simanjorang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Untuk mewadahi para anak muda simalungun yang ada di Medan, terbentuklah sebuah komunitas yang menamakan dirinya Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun atau yang disingkat HIMAPSI.
HIMAPSI memiliki 12 DPK (Dewan Perwakilan Komisariat) di Kota Medan. DPK ini terletak di perguruan tinggi negeri dan swasta. Satu diantaranya DPK Universitas Negeri Medan (Unimed).
Dalam melestarikan seni dan budaya, HIMAPSI DPK Unimed menggelar belajar budaya selama satu kali dua minggu.
"Dalam belajar budaya, kami mencoba untuk melestarikan budaya yang ada. Caranya ya kami pelajari agar mengerti dan bisa sharing ke orang lain juga," jelasnya.
Jekki menambahkan, belajar budaya dilakukan dengan tema yang berbeda setiap minggu.
"Misalnya minggu ini alat musik simalungun seperti gondrang, seruling, lalu minggu selanjutnya tor-tor, lalu memasak makanan khas simalungun seperti dayok nabinatur," urainya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dayok nabinatur merupakan makanan khas orang simalungun. Makanan ini terbuat dari ayam. Ayam yang sudah disembelih lalu dipotong.
"Yang spesial adalah bentuk potongannya. Ada bagian-bagian ayam yang harus dipotong dengan seksama, agar sesudah ayam dimasak dengan bumbu dapat disusun teratur di atas piring agar seperti dalam susunan ketika masih hidup" tuturnya.
Jekky menyatakan, orang yang diberikan makanan ini kepada seseorang dengan harapan bisa memiliki keteraturan dalam hidupnya dan menerima banyak berkat.
Selain itu, mereka juga mengadakan pertunjukan seni dan budaya untuk mengenalkan tradisi masyarakat simalungun ke kalangan banyak orang. Pertunjukan ini digelar dalam bentuk tari kreasi Martondur.
"Tari kreasi ini menjelaskan bagaimana leluhur orang simalungun mencari pasangan," tuturnya.
Dalam tari kreasi martondur ini juga dijelaskan kegiatan masyarakat perempuan dan laki-laki zaman dahulu. Misalnya ke ladang, ke pasar, dan pekerjaan sehari-hari.
Jekki menambahkan, HIMAPSI DPK Unimed juga pernah mengisi acara di Taman Mini Indonesia Indah, tampil di PRSU untuk mewakili kabupaten simalungun, dan melakukan pagelaran di Taman Budaya Sumatera Utara.
"Pagelaran-pagelaran ini juga kami lakukan agar mengenalkan sejarah simalungun agar masyarakat yang belum tahu jadi bisa mengerti," tutur Jekki. (Cr18)