Edisi Eksklusif
Landen Marbun, Godfried Lubis hingga Nurhajizah Marpaung Pindah Partai
Beberapa contoh politisi hijrah ke partai lain adalah Godfried Effendi Lubis, Landen Marbun, hingga Nurhajizah Marpaung
MEDAN, TRIBUN - Lompat pagar. Kutu loncat. Istilah ini disematkan kepada politisi yang kerap pindah dari satu partai politik ke partai politik lainnya pada saat musim pengajuan calon legislatif, seperti saat ini.
Beberapa contoh politisi hijrah ke partai lain adalah Godfried Effendi Lubis, Landen Marbun, hingga Nurhajizah Marpaung.
Godfried Effendi Lubis, contoh terbaik dari politisi kutu loncat. Ia lima kali pindah partai politik.
Pada Pemilu 2014, Godfried kader Partai Gerindra dan mengantarkannya duduk di DPRD Kota Medan.
Pada pemilu 2009, Godfried Efendi Lubis duduk di DPRD Medan dari Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI). Sebelumnya, ia pun pernah bergabung di Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Kini ia hijrah ke Partai Perindo. Ia kembali menjadi calon legislatif DPRD Kota Medan daerah pemilihan Medan 1 yang meliputi Amplas, Medan Area, Kota dan Medan Denai.
"Banyak anggapan saya tidak royal di Gerindra? Iya betul. Saya akui. Gini, saya bukan soal royal. Saya bukan anak kemarin bermain di partai politik. Artinya, jujur saja, kalau di Gerindra masih dianggap pemula silahkan saja," ujar Godfried Effendi Lubis saat berbincang kepada Tribun Medan/Tribun-Medan.com, belum lama ini.
Tonton video kolase politisi lompat partai;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Politisi Kutu Loncat Suka Pindah Partai, Godfried Akui Tak Loyal, Nurhajizah Pamit ke Wiranto
Baca: Menteri Yasonna Laoly Ungkap Sipir Penjara Digoda Rp 30 Juta Ditolak, Rp 100 Juta Goyah Juga
Baca: Landen Marbun: Jangan Ada Celah Jual Beli Kursi Siswa Baru
Menurut Godfried, lima tahun menjadi kader Partai Gerindra, ia taat memberikan kewajiban untuk partai. Tapi, dia tak akan memberikan "sesuatu" di luar kewajiban sebagai kader alias permintaan yang tak resmi dari partai.
"Saya sudah kenyang berpartai ini, kalau sudah sesuai aturan, dalam peraturan atau edaran partai saya akan bayar. Saya tegas. Kalau saya dipatok-patok, tidak bisa. Sudah minta, dipatok pula, tidak mau saya bayar," katanya.
Dia menyatakan, berbeda ketika bertemu dengan masyarakat, bila ada permintaan tanpa dipatok pasti memberikan.
Berulangkali, ia menyatakan menolak memberikan uang bila sudah ditetapkan oleh pihak-pihak tertentu.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Bobby O Zulkarnain, mengatakan nama Godfried Efendi Lubis tidak dicantumkan lagi dalam daftar caleg.
Terungkap! 60 Persen Anggota DPRD Medan Gadaikan SK ke Bank Sumut, Berikut Nominalnya. . |
![]() |
---|
Driver Ojek Online Waswas, Milih Cancel Order karena Begal Semakin Marak di Medan |
![]() |
---|
Cerita Dirut PDAM Tirtanadi tentang Masalah Distribusi Air yang Tersendat ke Rumah Pelanggan |
![]() |
---|
Prostitusi Via Medsos Marak di Kota Medan, Pelaku Terang-terangan Patok Tarif ke Calon Pelanggan |
![]() |
---|
Kandidat Kuat Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga Diusulkan Gerindra Menjadi Wakil Ketua Dewan. . |
![]() |
---|