Driver Online Terima Ditilang Polisi, Adang Si Polantas yang Kabur Tak Mau Tunjukkan Namanya
Tak diketahui nama polisi itu, namun dari seragamnya diketahui polisi tersebut berpangkat Bripka atau Brigadir Kepala.
Teman pengemudi pun turut menimpali, “Id bapak kok ditutup itu pak?"
Polisi pun kemudian menutup bundalan kertas tilang yang dia pegang.

Karena si polisi hendak pergi, si pengemudi menghalanginya dengan berdiri di depan sepeda motor polisi.
Ia pun mengutarakan, “Kalau ditilang, saya harus jelas dengan nama bapak.”
Polisi pun mengutarakan, “Nantilah yah”. Kemudian bergegas pergi. Si pengemudi menghalangi, dan mengutarakan, “Om saya oknum juga pak, jadi tolong pak”.
Polisi pun berusaha pergi dengan mengutarakan, “Tolong yah, polisi, hargai yah pak.”
Si pengemudi kembali menghadang dan mengutarakan, “Saya menghargai bapak.”
Karena dihadang, polisi pun memanggil temannya sesama polisi yang kebetulan ada di depan stasiun kereta api. “Ini polisi, tolong woi,” ujarnya kepada temannya.
Dua orang polisi pun datang ke lokasi, kemudian polisi yang menilang pun bisa pergi setelah dibantu.
Dua polisi yang datang membantu, kemudian membela temannya. “Di sini kan dilarang parkir,” ujarnya.
Si pengemudi pun menjelaskan bahwa dia tidak parkir, namun baru keluar dari parkiran yang disediakan Dinas Perhubungan.
“Iya bapak, saya tadi mau pigi, tapi langsung ditangkap dari belakang, tanpa menunjukkan identitas makanya saya keberatan ditilang bapak itu,” ujarnya.
Teman si pengemudi turut menimpali, “Kami parkir di dalam, kami bayar parkir”.
Polisi yang datang membantu kembali menanyakan, “Disini bayar parkir? Di pinggir-pinggir ini?"
Si pengemudi pun mengutarakan bahwa mereka tidak parkir di jalan.