Memakan Kelabang Mentah, Ibu dan Anak Ini Menderita Meningitis

Dengan keyakinan mampu meredakan pilek dan rasa lelah, ia pun menyediakan kelabang itu untuk ibunya.

Kelabang. (Int) 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ibu dan anak menderita penyakit meningitis yang mematikan setelah memakan lipan mentah. Sang ibu berusia 78 tahun dan putranya yang berusia 46 tahun.

Mereka berdua berasal dari Guangzhou, China.

Melansir dari Dailymail.co, keduanya menderita sakit kepala yang melumpuhkan dan leher kaku setelah mengunyah kelabang itu.

Cerita ini dimulai ketika si putra membeli kelabang dari pasar sayuran lokal. Dengan keyakinan mampu meredakan pilek dan rasa lelah, ia pun menyediakan kelabang itu untuk ibunya.

Dalam pengobatan tradisional Cina, hewan itu memang sering digunakan sebagai obat. Hanya saja kelabang yang digunakan biasanya sudah mengering ataupun berbentuk bubuk.

Namun sebuah studi kasus baru-baru ini dari American Journal of Tropical Medecine and Hygine mengungkapkan, ada kandungan parasit yang disebut lungworm rat. Itu yang dapat masuk ke otak dan menyebabkan peradangan.

Setelah 15 hari melakukan pengobatan dengan obat anti-parasit dan steroid, kedua pasien itu akhirnya pulih.

Kejadian ini tercatat untuk pertama kalinya seseorang terkena parasit rat lungworm yang berasal dari kelabang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, parasit ini lebih sering ditemui dari siput dan katak mentah.

Kedua pasien ini dirawat di Rumah Sakit Zhujiang. Lingli Lu, perawat kedua pasien ini mengatakan, "Kami tidak biasanya mendengar orang makan kelabang mentah. Tetapi tampaknya kedua pasien ini percaya bahwa lipan mentah baik untuk kesehatan mereka. Padahal sebaliknya, itu membuat mereka sakit," ucapnya.

Hasil CT Scan yang kemukakan oleh American Journal of Tropical Medicine and Hygiene mengungkapkan bahwa, parasit itu sudah berada di otak wanita dan paru-paru kanan pria itu.

Untuk membuktikannya, para ilmuwan dari rumah sakit membeli 20 kelabang dari pasar yang sama dengan pasien itu beli.

Dari sana ditemukan, parasit rat lungworm ditemukan pada ketujuh hewab itu. Dengan rata-rata 56 parasit per lipan.

Heather Stockdale Walden, dari University of Florida, sebelumnya mengatakan kepada CNN: "Ketika larva masuk ke dalam tubuh manusia, parasit itu tersesat dan akan pergi menuju otak. Dan mereka akan tetap berada di sana," ucapnya.

Larva dapat matang di otak sebelum akhirnya berpindah ke paru-paru melalui pembuluh darah. Cacing dewasa ditemukan di paru-paru pria itu, dengan bertelur hingga 15.000 telur sehari.

Parasit tidak dapat bertahan lama pada manusia. Sebagian besar kasus justru mampu sembuh dengan sendirinya.

Namun beberapa pasien menderita demam, mual, muntah, pembekuan darah dan kurangnya suplai darah serta kasus-kasus lainnya, kejadian ini akan berakibat fata.

Orang-orang dapat mengurangi risiko terjangkit infeksi parasit, dengan mencuci sayuran secara menyeluruh dan memasak siput, siput, atau katak sebelum memakannya.

(cr12/tribun-medan.com)

BACA BERITA POPULER LAINNYA:

Foto Prabowo dan Titiek Soeharto Bahas ASI Diunggah ke Instagram, Ragam Komentar Bermunculan. .

Mulut Seorang Terdakwa Diselotip oleh Hakim karena Tak Bisa Diam saat Sidang

5 Seleb Indonesia Ini Pernah Dapat Ancaman Pembunuhan, No.3 Paling Kenyang Pengalaman

Siswa SMP Ditemukan Tewas Masih Mengenakan Headset, dari Kupingnya Keluar Darah

Waspada, Inilah 16 Smartphone di Pasaran yang Memancarkan Radiasi Paling Tinggi

Perangi Korupsi, Presiden Duterte Gilas Mobil Mewah Seharga Rp 79,5 M Dengan Buldoser

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved