Tak Sampai Setahun Beroperasi, Bak Penampungan Air Bersih Ini Rusak

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Mustaqim Indra Jaya

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG -
Warga Dusun Gurutuha, Desa Kabanjulu, Kecamatan Lae Parira, Dairi kini kesulitan menikmati air bersih, setelah bak penampungan air yang dibangun kurang dari setahun mengalami kerusakan.

Dana untuk membangun bak penampungan air itu tidak sedikit, yaitu dengan menggunakan dana dari APBDes tahun anggaran (TA) 2017 sebesar Rp 81,5 juta

Menurut salah seorang warga, boru Maha menyebutkan bak penampungan air bersih yang berada tepat disamping halaman Masjid Al Muttaqin sudah tak berfungsi sejak Mei 2018 lalu.

"Rusak mesin pompa airnya, sebelum puasa kemarin (Mei). Jadi nggak ngalir lah lagi air," kata boru Maha, Rabu (15/8/2018).

Akibatnya warga yang membutuhkan air bersih untuk mandi, cuci, kakus (MCK) harus mengambil dari lokasi mata air disekitar Sungai Lae Sembelin yang berjarak kurang lebih 2 km.

"Kalau kami yang nggak punya sumur dan butuh air, ya harus mengambil di dekat Sungai Lae Sembelin atau mengharapkan air hujan," ungkapnya

Padahal setelah penampungan bak air selesai dikerjakan dan mulai berfungsi beberapa waktu lalu, membuat masyarakat di Dusun Gurutuha yang berjumlah 200 KK senang karena memudahkan warga dalam memeroleh air bersih.

Sementara Kepala Desa Kabanjulu, Togap Sihombing yang hendak dikonfirmasi tidak berada di kantor kepala desa tersebut. Menurut salah seorang perangkat desa bernama Elvionita br Togatorop, kepala desa sering tidak lama ketika datang ke kantor.

"Kalau kepala desa datang ke kantor hanya 1 jam, setelah itu pulang ke rumahnya," ucap Elvionita.

Elvionita pun membenarkan bahwa mesin penyedot air di penampungan yang berada di Dusun Gurutuha, Desa Kabanjulu, Kecamatan Lae Parira, Dairi masih dalam perbaikan. Sehingga membuat aliran air melalui bak penampungan tersebut menjadi terganggu.

"Iya, lagi diperbaiki," sebutnya.

(cr8/tribun-medan.com)