Viral Medsos
Viral Dugaan Ajaran Sesat 'Kelompok Ubur-ubur', Doa Aneh Mau Bobol Bank hingga MUI Bereaksi
Heboh soal dugaan ajaran sesat dari kelompok yang dinamakan 'Kerajaan Ubur-Ubur' jadi sorotan.
Pihak kepolisian pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena pasangan suami istri AS dan RC masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, sepasang suami istri berinsial AS dan RC membangun kepercayaan Kerajaan Ubur-ubur yang diduga menyimpang dari ajaran agama Islam di Kecamatan Sayabulu, Kota Serang Banten.
"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim. Biasanya kalau zikir dengan pakaian muslim atau yang perempuan pakai jilbab. Tapi mereka biasa pakaian rumah bukan pakaian muslim," jelas Komarudin.
Bahkan mereka percaya kalau sang pencipta memiliki makam dan nabi terakhir utusan-Nya berjenis kelamin perempuan.
Baca: Curhat Ahokers, Pendukung Ahok Siap Menangkan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019
Sita Dokumen
Polisi menyita sejumlah dokumen dari rumah pasangan suami istri berinsial AS dan RC pendiri Kerajaan Ubur-ubur.
Keduanya diamankan aparat kepolisian karena diduga menyebarkan ajaran menyimpang di rumahnya di Kecamatan Sayabulu, Kota Serang Banten.
Keduanya diketahui memimpin 12 anggota lainnya yang menamai kelompoknya Kerajaan Ubur-ubur.
Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, mengatakan jajarannya telah menghentikan aktivitas yang meresahkan warga sekitar dan menyita beberapa barang untuk diperiksa.
"Kita hentikan kegiatan. Sementara yang kita amankan dokumen-dokumen dan sebuah buku terbitan ke-5 tahun 1957," ujar Komarudin saat dihubungi dari Tangerang, Rabu (15/8/2018).
Dokumen yang disita berisi struktur organisasi Kerajaan Ubur-ubur dimana para pengikutnya kerap bertemu hingga subuh pada malam Jumat.
Baca: Inilah Tips Menyalakan AC Mobil agar tidak Boros, Termasuk Bijak Dinginkan Kabin
"Anggotanya bukan masyarakat sekitar. Kebanyakan mereka pendatang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kalau dari sini tidak ada," sambung Komarudin.
Menurut dia, pasutri tersebut telah tinggal di rumah yang berfungsi sebagai markas Kerajaan Ubur-ubur sejak 1,5 tahun yang lalu.
Keduanya baru melakukan aktivitas yang menyimpang dari ajaran islam sejak enam bulan yang lalu.
"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim," beber dia.
