Viral Medsos

Mengulik 6 Fakta Tewasnya Mahasiswi Cantik Shanda Puti Denata di Tangan Penjahat Jalanan

Kedatangan jenazah Shanda, seorang mahasiswi yang berparas cantik ke rumah orangtuanya disambut isak tangis oleh keluarga dan kerabat korban.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Facebook.com
Shanda Puti Denata 

Teman Shanda, Eva Aprilia yang menjadi korban selamat mengisahkan detik-detik sebelum kejadian nahas itu menimpa dia dan temannya.

Ia mengisahkan detik detik terakhir kejadian dalam unggahannya di akun Instagram, evaaprilia13.

Saat itu, Shanda sempat meminta dirinya untuk dibangunkan shalat Tahajjud.

curhatan korban begal yang selamat
(Instagram)

"Di hari baik ini, semoga segala kebaikan bersamamu nda..Masih ingat obrolan terakhir kita di jalan berapa detik sebelum kejadian.."Va, bangunin iki shalat tahajud sebelom subuh. Tapi udh subuh ya bentar lagi"

Baru beres obrolan, cuma teriakan nda yg aku denger..Insha Allah khusnul khaatimah ya nda..
Kejawab ya nda sekarang dari semua obrolan kamu.."Va ih, kita ga deket da waktu smp. Naha urang cerita dalem kieu" "Va, maneh mah one call away euy". Dan yang paling sering kamu bilang buat aku, "maneh kuatan da va" Selamat jalan sayangku, Shanda Puti Denata."

5. Foto di rumah Terjatuh

Shanda merupakan Putri pertama dari dua bersaudara pasangan Yudi Kusmayadi (56) dan Neni Eriyani (52), warga Desa Cimenyan RT 02/06 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan/Kota Banjar.

Jenazah korban yang dipulangkan ke kampung halamannya pada Jumat (31/8/2018) pagi dan sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum di Desa Jajawar, Kecamatan/Kota Banjar.

Ayah korban Yudi Kusmayadi (56) sempat merasakan firasat buruk soal anaknya.

"Awalnya emang menganggap hal biasa ternyata itu firasat, tepatnya pada malam sekitar pukul 02.00 WIB, pas saya mau ke kamar mandi foto saya sama almarhum jatuh," tutur Yudi sambil menunjuk pada kumpulan foto di dinding rumahnya.

Pada pagi harinya, dia melanjutkan sekitar pukul 08.30 WIB, ia mendapat informasi dari sepupu korban yang mengabarkan putrinya masuk rumah sakit akibat korban pembegalan.

"Informasi awal pukul 08.30 WIB kemarin, dari sepupu almarhumah. Awalnya tidak percaya tapi setelah ada foto langsung berangkat ke Bandung," kata Yudi.

6. Ucapan duka cita di media sosial dan grup WhatsApp

Dalam akun Facebook STTT yang diunggah Jumat (31/8/2018), pihak kampus menyatakan duka citanya.

Postingannya dipenuhi komentar belasungkawa dan ramai dibagikan netizen.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved