1 Muharram 1440 Hijriah

Ustad Abdul Somad (UAS) Senang Kembali ke Medan, Doakan Sumut Bermartabat 

Assalamualaikum, saya bangga bisa kembali lagi ke Sumut, saya senang datang kemari, apalagi pemimpinnya sekarang Pak Edy dan Musa Rajekshah

Penulis: Satia |
Tribun Medan/Satia
Ustadz Abdul Somad saat hadir pada acara Tabligh Akbar, di Lapangan Merdeka, Jalan Balai Kota, Kota Medan, Sabtu (15/9/2018). 

"Rakyat Sumatera Utara bukan cuma kalian. Yang satu minta begini. Yang satu minta begini. Kalian libur terus. Ini yang harus diatur," ujarnya.

Kemudian dia pun mengutarakan para koordinator tinggal di tempat dan melakukan dialog dengannya, namun yang lain membubarkan diri, begitu juga yang punya sound system segera membawanya pulang.

Seorang ibu pun kembali menyampaikan jangan ada yang bubar, sehingga Edy Rahmyadi pun menyuruh polisi mengurus sang ibu, seraya menyampaikan bahwa ibu tersebut bukan rakyat Sumatera Utara.

"Itu berarti bukan masyrakat Sumatera Utara, dari dulu rakyat Sumatera Utara patuh dan taat," ujarnya.

Jalan di kawasan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) terpaksa dialihkan akibat ribuan massa dari para nelayan tradisional di Sumut melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Kamis (13/9/2018).

Dari pantauan di lokasi, jalan yang dialihkan adalah Jalan dari Sudirman menuju Jalan Diponegoro dialihkan ke Jalan RA Kartini hingga ke arah Jalan Imam Bonjol.

"Jadi Jalan RA Kartini ini kita arahkan ke Jalan Imam Bonjol yang kita buat untuk sementara dua arah menuju Jalan Cut Mutia," kata Kanit Lantas Polsek Medan Baru, Iptu Tuchfat Lubis di lokasi, Kamis (13/9/2018)

"Kendaraan bermotor yang kita alihkan dari Jalan Imam Bonjol ke Jalan Cut Mutia kemudian masuk ke Jalan Diponegoro lagi. Kita hanya alihkan jalan di depan Kantor Gubsu saja. Nanti para pengendara yang ingin melintas ke Jalan Zainul Arifin juga bisa Jalan dari depan Masjid Agung," jelasnya.

Perlu diketahui, ribuan massa dari nelayan tradisional dari berbagai daerah di Sumut tersebut berunjuk rasa meminta Gubernur untuk memberikan kejelasan terkait tidak dikasihnya mereka mencari ikan di laut oleh pemerintah setempat.

(Cr19/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved