Kapitra Ampera Blak-blakan Soal Ijtima Ulama II: Ulama Kok Ngemis ke Umara
Hadir tokoh-tokoh yang terlibat dalam Itjima Ulama baik yang berada di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga maupun yang di kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kapitra pun menceritakan soal aksinya untuk melihat sikap dari partai politik yang saat ini getol berada di pihak bela Islam.
"Hanya ada satu orang yang harus dicalonkan menjadi capres di kelompok GNPF atau PA 212, ini tidak masuk akal."
"Maret saya ketemu dgn Habib Riziq Shibab (HRS) saya berbicara empat mata dengan beliau empat mata. pulang, saya lapor. saya membuat satu test case saya lempar #2019KapitraPresiden dan bikin kaosnya. "
"Kawan-kawan merespons dengan menjadikan HRS for Presiden."
"Saya ingin mengetes parpol yang dukung aksi bela Islam ini, direspons atau tidak. Poling, apa ini layak jual atau tidak. Kalau saya tidak layak jual, mungkin naik keatasnya ke tingkat Baktiar Nasir atau Yusuf Marta atau Haikal Hasan".
"Tetapi langsung ke HRS For Presiden, maka dibentuk tim kecil relawan. Dan PA 212 melakukan poling siapa yang diminati dari tokoh yg ada untuk jadi presiden dari kelompok aksi bela Islam".
"Rating Habib Riziq paling tinggi, di atas Prabowo. Dan akhirnya dikeluarkan rekomendasi dr PA 212, yang kalau tidak salah ada enam balon presiden dan sembilan bacawapres, termasuk Eggy Sudjana".
"Calon presiden HRS, Prabowo, TGB, Zulfikli Hasan, Yusril, satu lagi saya lupa".

Hari Ini, BKN hanya Mengumumkan Formasi CPNS dan Syarat Pendaftaran, Simak Alurnya
Pengendara Mobil Minta Uang Rp 1,5 Juta ke Pelajar SMP karena Serempet Mobil, Videonya Viral. .
Dia pun turut memaparkan seperti apa sejarahnya Ijtima Ulama dan apa sebenarnya tujuan awalnya dibentuk.
"Berdasarkan itulah, akan dibuat satu Ijtima Ulama. Sebelum dilakukan Ijtima Ulama maka PS (prabowo) sama Amien Rais dan Ketua 212 datang ke Mekkah. setelah itu dilakukan Itjima Ulama".
"Ijtima Ulama tujuannya menyandingkan tokoh nasionalis dengan tokoh agama. Itu paket. Salah satu dari ulama harus dijadikan wakil dari nasionalis."
"Dari ke enam calon itu, HRS legowo ingin jadi bapak bangsa. Maka tinggal lima, dan kecenderungan kepada PS."
"Tetapi bahwa ada syarat bahwa dari wakilnya harus ulama. Maka diusulkan 2 kandidat yg punya potensi. Habib Salim Jufri Assegaf dan UAS. UAS tidak bersedia".
Kapitra juga membongkar tentang adanya kegundahan para ulama karena adanya isu Prabowo Subianto tidak akan menggandeng ulama.
"Setelah gunjang ganjing sebelum tanggal 9 saudara saya Haikal Hasan mengeluarkan video menghimbau bapak PS bahwa kami mencintai antum dan imam besar HRS. Jika antum tidak memilih ulama sebagai wakil antum, maka kami akan meninggalkan antum. ulama dan umat akan memilih antum".