Alamak

Wanita Ini Menangis dan Lapor Polisi karena Diduga Dicabuli Bos Calon Tempat Kerja yang Dilamarnya

Modus mencari karyawan baru di rumah makan miliknya, wanita ini pun korban pelecehan seksual.

Editor: AbdiTumanggor
Shutterstock
Ilustrasi wanita sedang stres. 

Modus mencari karyawan baru di rumah makan miliknya, wanita ini pun jadi korban pelecehan seksual.

RN (17) saat membuat laporan di Polresta Palembang. RN melaporkan AM yang merupakan pemilik salah satu rumah makan, lantaran telah mencabulinya ketika mengikuti tes menjadi calon pegawai rumah makan milik terlapor.
KOMPAS.com/ Aji YK Putra
RN (17) saat membuat laporan di Polresta Palembang. RN melaporkan AM yang merupakan pemilik salah satu rumah makan, lantaran telah mencabulinya ketika mengikuti tes menjadi calon pegawai rumah makan miliknya.

TRIBUN-MEDAN.COM - Niat RN (17) mencari pekerjaan malah menjadi petaka.

RN diduga menjadi korban pencabulan AM, yang tak lain bos di tempatnya bekerja.

Kejadian tersebut terungkap setelah RN dan orangtuanya membuat laporan di Polresta Palembang, Senin (24/9/2018).

RN menceritakan, mulanya ia mendapatkan kabar dari rekannya, jika rumah makan milik AM di Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang, Sumatera Selatan sedang mencari karyawan baru.

Lalu RN datang untuk melamar kerja di tempat AM.

Di sana, RN dites pelaku untuk membuat satu cangkir teh, sebelum bekerja.

Saat membuat teh itulah, AM langsung memeluk korban dari belakang.

“Dia mengancam akan membunuh saya, jika melaporkan kepada istrinya,” kata RN.

Kejadian itu tak hanya satu kali.

AM kembali melancarkan aksinya saat memerintahkan RN untuk memasang bola lampu yang ada di dalam kamar.

Lagi-lagi pelaku melecehkan korban degan memeluknya.

RN yang tak tahan atas ulah pelaku, memilh pulang ke rumah dan menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya.

JE, ayah korban yang tak terima perbuatan AM langsung memilih jalur hukum agar pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Anak saya pulang nangis-nangis dan bilang sudah digerayangi bosnya. Saya jelas tidak terima dan minta pelaku cepat ditangkap,” kata JE.

Kasubag Humas Polresta Palembang AKP Andi Hariyadi, kepada Kompas.com, membenarkan adanya laporan dari korban.

Saat ini RN masih diperiksa untuk menangkap pelaku.

“Sekarang masih dimintai keterangan, dugaannya menjadi korban pencabulan oleh calon bosnya,” ujar Andi.(*)

//////

TERKAIT BERITA PELECEHAN SEKSUAL

Ini kasus berbeda lagi. Sebagai seorang guru, apa yang dilakukan Abdul Syukur benar-benar keterlaluan.

Pria 32 tahun asal Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, ini tega mencabuli seorang siswi SMP asal Sidoarjo yang usianya baru menginjak 14 tahun.

Pencabulan itu dilakukan sang guru di dalam mobil Avanza warna putih bernopol L 1718 JJ di Desa Sarirogo, Kecamatan Kota, Sidoarjo.

Aksi itu tepergok oleh warga sehingga dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo.

“Pelaku adalah guru honorer asal Bangkalan. Dia sudah ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat pasal 82 UU 35/2014 tentang perubahan atas UU 23/2002 tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara dan denda Rp 300 juta,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, Rabu (19/9/2018).

Terungkap, Guru yang Digerebek Warga Ternyata Sudah Berulangkali Cabuli Siswi SMP di Sidoarjo
Tersangka guru cabul saat paparan di Polresta Sidoarjo, Rabu (19/9/2018)| SURYA/M TAUFIK

Dalam perkara ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Termasuk pakaian korban, uang, dan mobil Toyota Avanza L 1718 JJ.

Belakangan diketahui, mobil yang dipakai guru bejat itu merupakan mobil rental yang bukti kepemilikannya atas nama warga Kebraon, Karangpilang, Surabaya.

Pencabulan di dalam mobil yang dilakukan guru honorer terhadap siswi SMP di Sidoarjo ini terjadi pada 7 September 2018 kemarin.

Lokasinya di dekat Masjid di Desa Sarirogo, Kecamatan Kota, Sidoarjo.

Awalnya, pelaku yang sudah beberapa bulan kenal dengan korban melalui sosial media dan mengajak janjian ketemu.

Dari situ, Pak Guru 'bejat' ini datang ke Sidoarjo mengendarai mobil rental dan ketemuan dengan korban di lokasi yang telah disepakati.

Begitu ketemu, sekira pukul 19.30 WIB, pelaku langsung mengajak korban masuk ke dalam mobil.

Di jok tengah mobil warna putih itulah, pelaku mencabuli korbannya.

Siswi SMP itu dipaksa melayani nafsu bejat Abdul Syukur di dalam mobil.

Melansir TribunJatim.com dari yang berjudul "Pilih Lokasi Dekat Masjid, Guru ini Digerebek Warga saat Cabuli Siswi SMP Sidoarjo di Dalam Mobil", ternyata warga sekitar lokasi kejadian curiga dengan aktivitas di mobil ini dan tampak bergoyang dan langsung menggerebeknya.

Ketika diperiksa, ternyata ada perbuatan tidak senonoh di situ.

Warga pun menggedor mobil dan memergoki pelaku ketika baru saja selesai melampiaskan nafsu bejatnya ke korban.

Pelaku kemudian diamankan oleh warga dan diserahkan ke petugas kepolisian.

Termasuk orangtua korban yang tidak terima anaknya yang masih di bawah umur dicabuli, juga langsung membuat laporan ke Polresta Sidoarjo.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang duduk
Ilustrasi penggerebekan di dalam mobil saat melakukan perbuatan mesum|NET

Ternyata bukan hanya sekali

Pencabulan yang dilakukan Abdul Syukur terhadap seorang siswi SMP yang masih berusia 14 tahun itu ternyata bukan hanya sekali.

Dari penyidikan yang dilakukan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Sidoarjo, Polresta Sidoarjo, diketahui bahwa Abdul Syukur telah empat kali mencabuli korbannya tersebut.

Saat dipergok warga itu yang terakhir sang guru melampiaskan nafsunya.

“Pencabulan sudah empat kali dilakukan pelaku,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, Rabu (19/9/2018).

Kepada penyidik, Abdul Syukur mengaku pertama kali mencabuli korbannya di sebuah penginapan di Jalan Kartini.

Namun, diakuinya bahwa aksi pencabulan di dalam hotel itu hanya bercumbu saja, tidak sampai berhubungan layaknya suami istri.

Kemudian pencabulan kedua dan ketiga dilakukan di dalam mobil.

Lokasinya hampir sama dengan aksi terkahir ketika tepergok warga di Sarirogo, Kecamatan Kota, Sidoarjo.

Modusnya juga sama.

Tidak ada teks alternatif otomatis yang tersedia.
Ilustrasi penggerebekan di dalam mobil saat melakukan perbuatan mesum|NET

Pelaku datang dari Bangkalan mengendarai mobil rental, kemudian janjian dengan korban.

Begitu bertemu, korban diajak masuk ke dalam mobil dan diajak berhubungan intim di jok tengah mobil.

Pelaku dan korban sudah kenal sejak beberapa bulan lalu melalui sosial media.

Dari obrolan di sosmed, mereka telah menjadi hubungan yang spesial.

Dari situ, Pak Guru bejat ini datang ke Sidoarjo untuk bertemu dengan korban.

Nah ketika bertemu, si pelajar SMP tersebut kemudian berhubungan layaknya suami istri.

Terakhir, pelaku datang mengendarai mobil rental dan ketemuan dengan korban di lokasi yang telah disepakati.

Begitu ketemu, sekira pukul 19.30 WIB, pelaku langsung mengajak korban masuk ke dalam mobil.

Di jok tengah mobil warna putih itulah, pelaku mencabuli korbannya. (Kompas.com/ M Taufik/TribunJatim.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved