Cewek Nekat Tabrak Polisi Pengawal Konvoi Presiden Jokowi, Tes Urine Positif Obat Benzodiazepin
Polisi jelaskan kronologi pengemudi wanita tabrak polisi pengawal iring-iringan mobil rombongan Presiden Jokowi
Mengaku tak tahu
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra mengatakan, wanita penerobos konvoi Presiden Jokowi tidak mengetahui bahwa rombongan VVIP tidak boleh diikuti.
"Pengemudi perempuan ikut konvoi supaya bisa cepat, dia enggak paham kalau rombongan VVIP enggak boleh diikuti," kata Tony saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (25/9/2018).

Dari hasil pemeriksaan, ia menerangkan, wanita tersebut hanya melanggar peraturan lalu lintas, sementara unsur pidana tidak ditemukan.
"Itu pelanggaran lalu lintas saja," ujarnya.
Untuk diketahui, setelah diberhentikan oleh petugas PJR di exit tol Kodam Jaya, UKI, wanita itu sempat dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur untuk dimintai keterangan.
Namun, petugas tak menemui adanya unsur pidana yang dilakukan oleh wanita tersebut sehingga pihak Polres menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Satwil Lantas Jakarta Timur.
Positif benzodiazepine
Menurut Kanit Laka Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus, obat yang dikonsumsi oleh pelaku sejenis obat penenang yang dalam pengkonsumsiannya harus dengan resep dokter.
"Betul positif, obat terdaftar G," ucapnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (25/9/2018).
Penelusuran TribunJakarta.com, obat yang mengandung benzodiazepine biasa dikonsumsi oleh orang yang mengalami gangguan kecemasan, gangguan panik, kejanh-kejang, dan insomnia.
Bila dikonsumsi dengan dosis yang tepat sesuai ketentuan dokter, sebenarnya obat ini tidak menimbulkan efek halusinasi bagi penggunanya.
Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan ketergantungan hingga berujung pada kematian.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial TMN (27) ditahan petugas kepolisian setelah sebelumnya menerobos konvoi Presiden Joko Widodo di Tol Cimanggis pada Senin (24/9/2018) pagi.
Menurut keterangan Kanit Laka Polres Jakarta Timur AKP Agus, wanita tersebut tak sadar dan sengaja masuk ke dalam rombongan konvoi orang nomor satu di Indonesia itu.