Gempa Magnitudo 6,4 SR di Jawa Timur, Berikut Daftar Kota yang Merasakan Guncangan Hebat
"Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik," ujar Sutopo.
Tidak berpotensi tsunami," tulisnya.
Wasekjen Demokrat Tarik Semua Kritik pada Jokowi soal IMF-World Bank, Mengaku Sangat Kaget
Laudya Cynthia Bella Jual Rumahnya, Begini Penampakan Kediaman Mewahnya Tersebut
Viral, Perempuan Ngaku Aparatur Negara Marah Menolak Ditilang Polisi Lalu Lintas, Tonton Videonya
Deddy Corbuzier Alami Cedera Bahu, Sang Kekasih Bilang Sudah 4 Kali dalam Beberapa Tahun
Rocky Gerung Angkat Bicara soal Kasus Hoax Ratna: Barang Gosong Kok Digoreng Kembali
Resmi Menikah, Lihat Potret Kebahagiaan Monita Tahalea dan Bayu Risa di Hari Pernikahannya
Live Streaming MotoGP Jepang, Menilik Karakter Sirkuit Motegi, Lorenzo Pegang Rekor Tercepat
Korban meninggal tersebut yakni Nuril Kamiya (7), H Nadhar (55), serta satu laki-laki dewasa yang masih diidentifikasi. Ketiganya warga desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
Para korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh saat gempa.
Sementara itu, di pulau Sepudi, Sumenep, terdapat laporan sejumlah warga yang luka-luka.
Adapun Korban luka-luka di Pulau Sepudi tersebut yakni:
1. Sudik (60), warga Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.
2. Gak Nasia (55) warga Dusun Jambusuk, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam.
3. Aswiya (65), warga Dusun Pancor, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.
4. Lihami (70), warga Dusun Guterdeje, Desa Nyamplong, Kecamatan Gayam.
5. Muhama (65) Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan.
6. H Samsu (65) Dusun Jelegung, Desa Prambanan.
Ketua PCNU Sumenep Panji Taufik menuturkan, para korban rata-rata sudah lanjut usia.
Saat kejadian, mereka tidak sempat menyelamatkan diri untuk keluar rumah.
Akibatnya, mereka tertimpa tembok rumah yang roboh.
"Mereka tak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimpa reruntuhan bangunan," kata Panji Taufik.
