News Video
Budidaya Jamur Tiram, Bisnis Menjanjikan dengan Modal hanya Rp 5 Juta
Jamur tiram mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Natalin
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Indonesia termasuk negara yang dikenal sebagai gudang jamur terkemuka di dunia.
Jamur-jamur yang telah dibudidayakan serta diperdagangkan di pasar antara lain jamur kuping, jamur shiitake atau payung dan jamur tiram.
Jamur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya.
Jamur tiram mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol.
Budidaya jamur tiram pun kini dapat dikelola sebagai usaha sampingan ataupun usaha ekonomis skala kecil, menengah dan besar (Industri).
Tonton video budidaya Jamur Tiram;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Jamur Pinus Senilai Rp19,8 Miliar Jadi Hadiah Kim Jong Un Buat Korsel, Apa Istimewanya?
Hadir Restauran Sajikan Dimsum dengan 32 Varian, Mulai Hakao Udang Hingga Siomai Jamur
Ramai-ramai Kerja Jadi Pemilih Jamur, Gaji Rp40 Juta Perbulan, Sedang Heboh di Filipina!
Petani Jamur Tiram Medan, Ali Sadikin Berutu mengatakan seiring dengan popularitas jamur tiram sebagai bahan makanan yang lezat dan bergizi, maka permintaan konsumen dan pasar jamur tiram terus meningkat.
"Bisnis jamur tiram ini menjanjikan, selain dari sisi kesehatan, jamur tiram ini sifatnya organik tanpa mengunakan kimia atau pupuk pestisida, sehingga konsumen masih banyak yang menyukai tanaman organik ini. Untuk peluang bisnis juga sangat besar apalagi untuk daerah Sumut, spesialis membuat bibit jamur tiram masih bisa dihitung jari," ujar Ali di tempat budidaya jamur tiram di Jalan Melati No 70, Kelurahan Sari rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Senin (15/10/2018).
Ia menjelaskan jamur tiram relatif lebih mudah dibudidayakan.
Masa produksi jamur tiram pun relatif lebih cepat sehingga periode dan waktu panen lebih singkat.
"Ada empat tahapan bibit jamur tiram yakni pencampuran bahan berupa serbu kayu, dedak, kapur lalu difermentasi bibit tersebut. Kemudian distrelisasikan, lalu bibit dimasukkan ke dalam plastik. Butuh waktu 40 hingga 50 hari agar bibit menjalar di seluruh bagian plastik. Setelah itu akan muncul pinhead (pentolan) jamur dan dalam tiga hari sudah bisa dipanen," ucap laki-laki kelahiran Sampuran, 18 Agustus 1986 ini.
Ia mengatakan dalam sehari pihaknya mampu menghasilkan 60 kilogram jamur tiram.
Mengenai harga, satu bibit jamur tiram dibanderol Rp 3 ribu dan jamur tiram seharga Rp 25 ribu dalam satu kemasan.