Breaking News

Detik-detik Satu Keluarga dalam Mobil Pajero Sport Tewas di Perlintasan Kereta Api

Mobil Pajero Sport warna hitam W 1165 YV ditumpangi tiga orang terlibat kecelakaan di perlintasan kereta api

Surabaya.Tribunnews.com/Mohammad Romadoni
Mobil Pajero Sport rusak parah disambar kereta api di perlintasan Pagesangan, Surabaya, Minggu (21/10/2018). (Surabaya.Tribunnews.com/Mohammad Romadoni) 

Warga setempat menutup jenazah anak itu memakai kertas korban sembari menunggu pihak Kepolisian datang melakukan evakuasi.

TRIBUN-MEDAN.com - Mobil Pajero Sport warna hitam W 1165 YV ditumpangi tiga orang terlibat kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Pagesangan, Kecamatan Jambangan Surabaya, Minggu (21/10/2018) sekira pukul 14.00 WIB.

Tiga orang penumpang yang merupakan satu keluarga itu tewas seketika di lokasi kejadian usai mobilnya ditabrak Kereta Api Sri Tanjung Banyuwangi-Jogja.

Korban tewas adalah satu keluarga Gatot Sugeng Priyadi (54) dan Indah Widyastuti (45) bersama anaknya yang identitasnya belum diketahui.

Sebelumnya diberitakan dua penumpang mobil dalam kondisi meninggal.

Satu korban wanita berada di belakang mobil dan satu pengemudi berada di dalam mobil.

Korban bertambah menjadi tiga orang.

Korbannya adalah anak kecil yang merupakan anak korban.

Jenazah anak kecil ditemukan terpental di sisi kanan mobil tersebut.

Warga setempat menutup jenazah anak itu memakai kertas korban sembari menunggu pihak Kepolisian datang melakukan evakuasi.

Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Antara menjelaskan informasi terbaru dari anggotanya di lokasi kejadian kecelakaan kereta api vs mobil ini merenggut tiga korban jiwa.

"Korban merupakan satu keluarga dari Sidoarjo," ungkapnya.

Antara mengatakan ketiga jenazah korban sudah dievakuasi memakai tiga mobil ambulans dari lokasi kejadian.

"Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," jelasnya.

Olbi (24), saksi mata, mengatakan, mobil Pajero Sport ditabrak kereta api dari arah utara (Stasiun Wonokromo) melaju ke arah selatan.

Saat itu, dia melintas di lokasi dalam posisi berada persis di belakang mobil tersebut.

"Sinyal (penanda kereta api melintas) itu tidak berbunyi," ungkapnya di lokasi kejadian.

Dia mengatakan melihat penjaga palang pintu baru sadar jika ada kereta lewat lantaran mendengar klakson kereta api di bawah jembatan tol Pagesangan.

Ia melihat penjaga palang pintu manual swadaya masyarakat bernama Achmad Cholur Rohman (19), mahasiswa warga setempat, berupaya menutup palang pintu itu.

Namun upaya itu sia-sia lantaran mobil ditabrak kereta api hingga terpental lebih dari 20 meter.

"Kereta api berada sekitar 100 meter baru klakson, padahal mobil Pajero sudah di tengah rel," ujarnya.

 

Saksi lain Danang Wijoyo (16), pengendara motor, berada di sudut jalan dari arah Masjid Agung Gayungan.

Dia melihat mobil Pajero Sport melintas di tengah rel kereta api.

Pada saat itu sinyal perintasan kereta api tidak berbunyi.

Kereta api juga baru klakson dekat perlintasan di bawah jembatan tol.

"Korbannya suami istri meninggal di dalam mobil anaknya laki-laki terlempar di sisi kanan palang perlintasan," ungkapnya.

Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Antara menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan kereta api kontra mobil keluarga di jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu resmi tersebut.

"Diduga korban melewati perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu dan tidak mengamati situasi sehingga terjadi kecelakaan," jelasnya.

(surya.co.id/suryamalang.com)

Artikel Ini Sudah Tayang di Surya.co.id dengan Judul Pajero Sport Disambar KA di Surabaya - 3 Orang Sekeluarga Tewas, 1 Diantaranya Anak-anak Terpental

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved