10 Penumpang Luka-luka, Ini Penyebab Angkot Rajawali Terguling di Tol Medan-Tebing
Para korban rata-rata merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Serdangbedagai.
Penulis: Indra Gunawan |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUN-MEDAN.com, SEIRAMPAH- Sepuluh orang penumpang Angkutan Kota (Angkot) Rajawali BK 1386 MN jurusan Medan-Tebing Tinggi mengalami kecelakaan tunggal di jalan tol Medan Tebing Tinggi Km 69,8 kawasan pintu tol Teluk Mengkudu Kabupaten Serdangbedagai Senin, (29/10/2018) pagi sekira pukul 07.45 WIB.
Dalam kecelakaan ini sepuluh orang penumpang termasuk sopir mengalami luka-luka. Para korban rata-rata merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Serdangbedagai.
Diduga kecelakaan ini bisa terjadi lantaran sopir mengemudikan angkot dengan terlalu kencang dan kemudian terguling. Dari lokasi kejadian, seluruh korban pun selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman Sei Rampah. Saat di ruang IGD rumah sakit tampak kalau para korban mengalami luka licet dan memar dibagian lengan serta dikepalai.
Salah satu korban, Erlina Tanjung mengakui kalau angkot yang ia naikin itu memang terlalu ngebut dari awal perjalanan. Pegawai di Dinas Pendidikan Serdangbedagai ini mengatakan kalau sang sopir semakin menambah kecepatan disaat berada di pintu tol.
" Waktu masih di tekongan pintu keluar tol itu masih ngebut makanya terguling. Itu kami yang di dalam pun jadinya terhimpit-himpit lah semuanya. Kami dibantu sama kawan-kawan PNS yang juga lewat dari tol,"ujar Erlina yang merupakan warga Medan.
Pengakuan yang sama pun disebutkan oleh Nila Romianti Harahap yang merupakan tenaga honorer di Dinas Ketahanan Pangan Sergai. Saat diangkot ia menyebut duduk tepat dibelakang sopir. Ia mengaku masih bersyukur karena masih diberi keselamatan dalam musibah ini.
" Kencang memang angkotnya tadi. Itulah enggak sempat pegangan aku saat itu. Begitu terbalik udah kena timpa sama penumpang lainnya,"katanya.
Kasat Lantas Polres Serdangbedagai, AKP M Haris mengatakan kalau kejadian ini terjadi akibat sopir Maragonti Hasibuan terlalu mengebut. Disebut setelah angkot terguling kemudian menghantam pembatas jalan tol. Akibatnya sopir dan sembilan orang penumpangnya pun mengalami luka-luka.
" Kejadian bermula saat mobil rajawali hendak keluar pintu tol. Namun dikarenakan kendaraan melaju dengan kencang di tikungan mengalami oleng dan terguling menghantam pembatas jalan tol. Karena kejadiannya di dalam tol yang kita periksa nanti sopir dan penumpang sebagai sanksi. Enggak ada korban jiwa para korban sudah di evakuasi ke rumah sakit,"kata Haris.
Informasi yang dikumpulkan seluruh korban yakni Erlina tanjung, Lasmaida sianturi, Indriati Susiwi, Maragonti hasibuan, Nila Romiyati, M. Nur Hidayat, Sinta Lamria Hanya, Rosinda Sudah, Jekson Sihombing dan Evelina Siahaan. Untuk angkot sudah diamankan di Mapolres Serdangbedagai. Tampak kalau kaca kaca jendela dan depan angkot tampak hancur. Sementara itu pada bagian body angkot sebelah kanan tampak licet parah dan dibagian depannya tampak peot.
(dra/tribun-medan.com)