Pembunuhan Satu Keluarga

6 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga, Surat Sarah Boru Nainggolan Diunggah Ibu di Facebook

Akun Facebook bernama Maya Sofya Ambarita sempat mengunggah foto sehari sebelum ia dan keluarga dibunuh.

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Wartakotalive.com/ Facebook (Muhammad Azzam/Maya Sofya Ambarita)
Akun Facebook bernama Maya Sofya Ambarita sempat mengunggah foto sehari sebelum ia dan keluarga dibunuh. 

6 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga, Surat Sarah Boru Nainggolan Diunggah Ibu di Facebook

Akun Facebook bernama Maya Sofya Ambarita sempat mengunggah foto sehari sebelum ia dan keluarga dibunuh.  

TRIBUN-MEDAN.COM - Satu keluarga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumah kontrakan, Jalan Bojong Nangka II, RT 2 RW 7, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Selasa (13/11/2018).

Mereka terdiri dari pasangan suami-istri dan dua anak.

Para korban adalah Diperum Nainggolan (ayah, 38), Maya Boru Ambarita (ibu, 37), Sarah Boru Nainggolan (anak, 9), dan Arya Nainggolan (anak, 7) menjadi korban pembunuhan.

Berikut Tribunnews.com rangkumkan fakta-fakta dalam kasus pembunuhan tersebut:

1. Masing-masing korban dibunuh dengan cara berbeda

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto mengatakan, Diperum dan Maya mengalami luka akibat pukulan benda tumpul.

Sementara Sarah dan Arya tidak mengalami luka tetapi kehabisan oksigen.

Perbedaan kondisi korban menimbulkan kecurigaan bagi Indiarto yang sedang melakukan olah TKP.

"Tadi anggota kami masuk dan betul menemukan beberapa kecurigaan antara lain ada dua jenazah yang berlumuran darah."

"Lalu kami datang, olah TKP dan ditemukan lagi dua mayat lagi yaitu anak dari korban," kata Indarto di lokasi kejadian, dikutip dari Kompas.com.

2. Korban ditemukan di ruangan berbeda

Para korban pembunuhan tersebut ditemukan di dua ruangan yang berbeda.

Diperum dan Maya ditemukan tewas di ruang televisi rumah kontrakan tersebut.

Sementara kedua anaknya, Sarah dan Arya ditemukan tewas di kamar tidurnya.

3. Keterangan saksi mata

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, seorang saksi bernama Feby Lofa Rukiani melihat gerbang kontrakan terbuka dan televisi di rumah korban menyala pada pukul 03.30 WIB.

Feby Lofa Rukiani adalah orang yang tinggal di kontrakan yang dikelola korban.

Namun, saat Feby memanggil seorang korban dari luar rumah, tidak ada jawaban dari korban.

Feby sempat menelepon korban tetapi tidak diangkat.

Feby kemudian ke kembali ke kontrakannya.

Pada pukul 06.30 WIB, biasanya korban sudah bersiap berangkat kerja.

Akan tetapi, Feby belum melihat korban bersiap-siap pergi kerja.

Feby yang curiga dan penasaran akhirnya mencoba membuka jendela rumah korban.

Ketika melihat ke dalam rumah, Feby melihat korban sudah tergeletak dan bersimbah darah.

Melihat hal itu, Feby memanggil warga lainnya untuk mengecek korban dan melaporkan kejadian itu ke pihak RT dan kepolisian Sektor Pondok Gede.

4. Motif dalam pembunuhan bukan karena ekonomi

Diketahui, keluarga tersebut merupakan pengelola dari rumah kontrakan.

Rumahnya berada di depan rumah kontrakan yang dikelola.

Pihak Kapolres Metro masih melakukan olah TKP untuk mencari tahu motif terkait kasus tewasnya satu keluarga ini.

Namun, dipastikan, pembunuhan ini terjadi bukan karena motif ekonomi, sebab tidak ditemukan adanya kehilangan barang berharga.

"Barang seperti kalung dan uang tidak hilang. Tapi kami akan kaji lagi karena ini masih awal."

"Nanti kami akan olah TKP lanjutan bersama dengan ke keluarga untuk mencari tahu apa-apa barang berharga yang tidak ada," ujar Indarto.

"Sementara ini semua motif sedang kami kaji, habis ini akan konsolidasi."

"Sementara ini kami melihat kecenderungannya bukan ekonomi. Tapi semua motif masih kami buka peluangnya," ujar Indarto.

5. Perkembangan penyelidikan

Dalam proses penyidikan, pihak kepolisian gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota, di-back up Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya.

Anjing pelacak turut diturunkan untuk membantu dalam proses penyelidikan itu.

Pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan, dan selanjutnya pihak kepolisian akan berkonsolidasi.

"Saksi-saksi telah kami periksa, tim juga telah olah TKP. Kami habis ini akan konsolidasi," kata Indarto di lokasi, dilansir dari Warta Kota, Selasa (13/11/2018).

Anjing pelacak turut diturunkan untuk membantu dalam proses penyelidikan itu.

Pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan, dan selanjutnya pihak kepolisian akan berkonsolidasi.

"Saksi-saksi telah kami periksa, tim juga telah olah TKP. Kami habis ini akan konsolidasi," kata Indarto di lokasi, dilansir dari Warta Kota, Selasa (13/11/2018).

6. Surat Sarah Boru Nainggolan

Akun Facebook bernama Maya Sofya Ambarita sempat mengunggah foto sehari sebelum ia dan keluarga dibunuh.

Foto itu adalah foto surat dari anak pertamanya, Sarah Boru Nainggolan.

Surat tulisan tangan bertinta biru itu berisi tentang curhatan sang anak terhadap ayah dan ibunya.

Di surat itu, Sarah berjanji akan menjadi anak yang baik.

Ia juga meminta maaf kepada orangtuanya karena telah membuat orangtuanya marah.

Baca: Pembunuhan Satu Keluarga Terkini - Terkuak Surat Terakhir Anak Diperum Nainggolan, Mengharukan

"Dapat surat dari boru panggoaran
masih kls 3sd..
lucu jg ya senyum2 membaca-y asal lah ga cuma tulisan doank...hehehehe
TUHAN Memberkatimu ya boru...jd anak yg takut akan TUHAN."tulis Maya Boru Nainggolan dalam unggahannya.

Berikut isi surat dari Sarah Boru Nainggolan untuk orangtuanya :

"Dari Sarah

mama dan papa mafin kakak kakak sudah bikin mama dan papa marah

kakak janji tidak akan melawan lagi

kakak akan nurut sama mama dan papa

akan rajin berdoa menyebah membaca alkita ngga takut lagi sama setan

kakak akan takut sama tuhan yesus

makasi mama dan papa sudah merawat kakak dari bayi, balita, anak anak

mama sudah cape masak buat kakak papa kerja buat kakak

makasih mama dan papa"

Surat terakhir Sarah Boru Nainggolan untuk ibunya
Surat terakhir Sarah Boru Nainggolan untuk ibunya (Facebook Maya Sofya Ambarita)

n

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Baca: Respons Kaesang Pangarep hingga Minta Maaf, Disindir Jokowi Sang Pisang tak Ada di Singapura

Baca: Pembunuhan Satu Keluarga Terkini - Terkuak Surat Terakhir Anak Diperum Nainggolan, Mengharukan

Baca: John Kei Terbaru - Kabar Terpidana Kasus Pembunuhan Bertobat Jadi Pengkotbah di Nusakambangan

TAUTAN:  Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Saksi Lihat Gerbang Rumah Terbuka Jam 3,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved