News Video
Unjuk Rasa Driver GoJek Nyaris Ricuh saat Seorang Pria Naik ke Mobil Komando dan Teriakan Hal Ini
Kantor GoJek Indonesia di Kompleks CBD Polonia, Medan, digeruduk ratusan driver GoJek, Kamis (22/11/2018)
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
HARI : KAMIS, 22 NOVEMBER 2018
JAM : 08.00 WIB
TITIK KUMPUL : LAPANGAN MERDERKA
TUJUAN " KANTOR GUBSU, DPRD DAN OPRASIAONAL GOJEK"
Akan memboikot segala kegiatan yang di selenggarakan pihak PT.Gi baik yg melibatkan mitra mau pun tidak, serta kami menolak dengan keras Penerimaan Driver baru sebelum banding massal di setujui.
Kami juga menyatakan menolak pembelakuan notifikasi yg belakang ini muncul sehingga merugikan kami para driver...!!! Dengan pernyataan sikap ini kami komunitas yg tergabung dalam GODAMS (Gerakan Gojek Daerah Medan Sekitar) akan melakukan perlawanan kepada pihak aplikator yaitu PT GOJEK INDONESIA....
PT Gojek Berikan 100 Alquran Kepada Masjid Raya Al Mashun, Ijeck : Sangat Membantu
Sutrisno Pangaribuan Ajak Driver Grab dan Gojek Nyanyi Indonesia Pusaka, Lihat Videonya. .
Tuntut Pembayaran Insentif, Pengemudi Gojek Curhat ke Wakil Rakyat
Sebelumnya Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi pun meminta kedua menajemen operator untuk berbenah.
Mereka harus mencari jalan keluar dan solusi terbaik bagi para mitranya.
"Kita sebenarnya sudah mengantisipasi sejak awal. Artinya, kita menginventaris pendapat-pendapat semua orang, termasuk penumpang dan pengemudi (driver). Kita tanyain semuanya," ungkap Budi menanggapi persoalan ini di Kabupaten Tangerang, Minggu (18/11/2018).
Selama ini, Kemenhub telah menerima sekaligus menampung aspirasi para pengemudi dari kedua penyedia operator jasa transportasi itu.
Semua itu lalu diteruskan ke operator untuk selanjutnya dibahas.
"Kita ingin understanding (kesepaham) itu ada. Tapi memang tampaknya ada operator yang ingin spekulasi (mengabaikan), melakukan sesuatu tidak dengan kesepakatan," katanya.

Agar persoalan ini tak berlanjut dan berkepanjangan, Kementerian Perhubungan pun meminta dan menyarankan kedua operator harus berbenah melakukan perbaikan.
Di sisi lain, Budi juga meminta seluruh pengemudi kedua layanan online transportasi ini agar tak berbuat di luar kewajaran meluapkan rasa kecewa.
Mereka harus menyalurkan atau mengungkapnya dengan cara yang bijak.
"Para pengemudi jangan juga frontal begitu (meluapkan kekesalan). Cari cara-cara yang lebih eleganlah," ucap dia.
Kemenhub pun akan bersikap tegas jika permasalahan ini tidak kunjung diselesaikan oleh operator.
Sikap Kemenhub terbaru ialah berencana memberi sanksi kepada mereka Grab dan Gojek, bahkan mencabut izin operasi.