Viral Medsos
Fadli Zon Desain Kaos yang Bertuliskan Ini, Hingga Adakan Kontes Berhadiah Rp 112 Juta dan Umroh
Fadli Zon ingin mencari seseorang yang dapat membantunya mendesain kaos dan kontes nyanyi
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Prabowo minta bantuan dana pada relawan
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta bantuan dana dari para relawan, untuk kampanye pemenangannya di Pemilu Presiden 2019.
Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat memberikan pidato pembekalan relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2018).
"Kemudian tolong terpaksa aku minta bantuan dari kalian semua. Karena kita kekurangan dana perjuangan," kata Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengaku memiliki keterbatasan dana dalam menghadapi pemilu. Oleh karena itu, ia meminta kerelaan relawan untuk menyumbang dana berapa pun besarannya.
"Kami minta kerelaan yang mau bantu 2 ribu, 5 ribu, 10 ribu, 20 ribu, silakan nanti kita umumkan sejumlah rekening," ujar Prabowo Subianto.
Mantan Danjen Kopassus tersebut mengaku saat ini tidak memiliki keleluasaan dalam mencari dana pemenangan. Di satu sisi, biaya yang dibutuhkan dalam pemilu sekarang ini tidaklah sedikit. Salah satunya untuk biaya saksi di TPS.
"Ada 800 ribu TPS, kalau 1 TPS ada 2 saksi, berarti ada 1,2 juta saksi. Kalau untuk makan butuh berapa? Ratusan miliar," ucapnya.
Meskipun sebagai anak mantan pejuang, yaitu Soemitro Djojohadikusumo, dan mantan Jenderal TNI, Prabowo Subianto mengaku sulit mengajukan pinjaman ke bank-bank di Indonesia.
"Saya minta kredit dari bank Indonesia saya enggak bisa-bisa dapat, apalagi kalian. Jangan kau kasih kredit ke itu-itu saja terus. Jangan kira kau bisa berkuasa seribu tahun. Ada Prabowo Subianto atau tidak ada Prabowo Subianto, rakyat akan selalu menuntut," tegasnya yang dikutip dari Wartakotalive.com.
Sandiaga Uno akui kekurangan Dana
Senada dengan dengan Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno mengaku telah kekurangan dana untuk kampanye di 5 bulan jelang Pilpres 2019.
Kekurangan dana itu terutama soal memenuhi kebutuhan pembuatan alat peraga kampanye.
Hal itu dikatakan Sandiaga Uno disela kunjungannya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).
Sandiaga menyebut kebutuhan untuk pembuatan dan distribusi alat peraga kampanye mencapai 20 hingga 30 persen dari dana kampanye yang ada.