Viral Medsos

MENGULIK Fakta-fakta Rumah Nenek Hilderia Samosir Diblokade Tembok Aspol dan Tetangga

Dua unit rumah warga yang berada di belakang Asrama Polisi Simalungun terkepung tembok dua meter.

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG
Elsa Purba (13) cucu dari Hilderia Samosir melangkah melompati tembok dengan bantuan tangga agar dapat masuk ke rumahnya di Jalan Pabrik Kertas, Kelurahan Siopat Suhu, Kota Siantar, Kamis (29/11/2018). 

TRIBUN-MEDAN.com - Dua unit rumah warga yang berada di belakang Asrama Polisi (Aspol) Polres Simalungun terkepung tembok setinggi dua meter.

Dua rumah itu dikelilingi tembok Aspol dan tembok milik seorang warga tetangganya.

Sementara di sebelah rumah tersebut terdapat aliran sungai.

Berikut fakta-fakta yang dirangkum Tribun-Medan.com dari lokasi.

Dua rumah tersebut ditempati oleh seorang nenek bernama Hilderia Samosir (73) dan putrinya, Sondang Julu Hutagalung (45), serta cucunya, Elsa Purba (13). 

Rumah tersebut tepatnya berada di Jalan Pabrik, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. 

Hilderia Samosir saat ditemui Tribun-Medan.com/Tribun Medan langsung menyambut dari balik tembok yang lebih kurang setinggi dua meter itu.

Sang nenek memberikan satu buah tangga untuk dapat masuk ke lokasi rumahnya.

"Rumah kami mulai ditembok empat hari yang lalu. Kemarin saya sudah bertemu dengan Pak Kapolres Simalungun (AKBP Marudut Liberty Panjaitan) minta tolong supaya tembok di sebelah Aspol di buka. Tapi, pak Kapolres tak mau," kata istri dari Almarhum Mayor Panusunan Hutagalung itu pada Kamis (29/11/2018). 

Hilderia mengungkapkan, bahwa sebelummya Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan telah memberikan surat untuk pindah dari rumah tersebut. 

Namun ia tidak mau, karena diketahui rumah itu resmi dibelinya pada tahun 1988 dan tinggal di rumah itu sejak tahun 2002.

"Ini kan memang rumah saya dan ada sertifikatnya. Kalau memang saya tak ada akses, saya sudah tawari dengan tetangga yang sebelumnya punya dia untuk membeli, mereka juga tidak mau,"katanya.

Akibat akses yang tertutup, cucunya, Elsa Purba (13) selalu menaiki tangga melewati tembok untuk pergi dan pulang ke sekolah. Padahal bisanya, Elsa Purba melewati akses dari Aspol.

Penjelasan Wakapolres Simalungun

Sementara, Wakapolres Simalungun Kompol Zulkarnain Pane mengatakan, tembok yang sudah dibangun tidak dapat dibongkar lagi. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved