News Video
VIDEO: Nenek Hilderia Harus Naik Tangga karena Akses ke Rumahnya Ditembok Polres Simalungun
Hilderia dan keluarga harus naik tangga setiap masuk dan keluar rumah karena tembok dari Polres Simalungun
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Hendrik Naipospos
Hilderia yang ditemui tribun-medan.com dan Tribun Medan langsung menyambut. Dari balik tembok, Hilderia memberikan satu buah tangga untuk dapat masuk ke lokasi rumahnya.
Dengan tangga itu, tamu melewati dan melangkah tembok setinggi dua meter.
"Rumah kami mulai ditembok empat hari yang lalu. Kemarin saya sudah bertemu dengan Pak Kapolres Simalungun (AKBP Marudut Liberty Panjaitan) minta tolong supaya tembok di Aspol di buka. Tapi, pak Kapolres tak mau," kata istri dari Almarhum Mayor Panusunan Hutagalung.
Viral, Kisah di Balik Rumah Nenek Hilderia Dikepung Tembok Tetangga, Terkurung 4 Hari& Kasus Serupa
MENGULIK Fakta-fakta Rumah Nenek Hilderia Samosir Diblokade Tembok Aspol dan Tetangga
Diketahui, dua unit rumah yang berada di belakang Asrama Polisi (Aspol) Polres Simalungun terkepung tembok setinggi dua meter. Dua rumah itu dikelilingi tembok Aspol dan Tembok milik seorang warga. Sementara di sebelah rumah tersebut terdapat sungai.
Dua rumah tersebut ditempati oleh seorang nenek Hilderia Samosir (73), putrinya Sondang Julu Hutagalung (45), dan cucunya Elsa Purba (13).
Dua rumah itu sudah terkepung sejak tiga hari yang lalu, kamis (29/11/2018). Rumah tersebut berada di Jalan Pabrik, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar.
Hilderia yang ditemui tribun-medan.com dan Tribun Medan langsung menyambut. Dari balik tembok, Hilderia memberikan satu buah tangga untuk dapat masuk ke lokasi rumahnya. Dengan tangga itu, Tribun Medan melewati dan melangkah tembok setinggi dua meter.
"Rumah kami mulai ditembok empat hari yang lalu. Kemarin saya sudah bertemu dengan Pak Kapolres Simalungun (AKBP Marudut Liberty Panjaitan) minta tolong supaya tembok di Aspol di buka. Tapi, pak Kapolres tak mau," kata istri dari Almarhum Mayor Panusunan Hutagalung.
Hilderia mengungkapkan bahwa Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan memberikan surat untuk pindah dari rumah tersebut.
Padahal, diketahui rumah itu resmi dibelinya pada 1988 dan tinggal di sini sejak tahun 2002.
Camat Tak Berani Bertindak
Dua unit rumah yang terletak di belakang Asrama Polisi Polres Simalungun atau di Jalan Pabrik Kertas Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur terisosalis oleh tembok beton dengan tinggi dua meter.
Dua unit rumah ini ditempati oleh seorang nenek Hilderia Samosir (73), putrinya Sondang Julu Hutagalung (45), dan cucunya Elsa Purba (13).
Dua rumah itu sudah terkepung sejak tiga hari yang lalu, kamis (29/11/2018). Rumah tersebut berada di Jalan Pabrik, Kelurahan Siopat Suhu, Kota Siantar.
Camat Siantar Timur Robert Sitanggang saat dimintai tanggapannya tidak memberikan solusi terkait tidak adanya akses jalan dua rumah ini.
