News Video

VIDEO: Nenek Hilderia Harus Naik Tangga karena Akses ke Rumahnya Ditembok Polres Simalungun

Hilderia dan keluarga harus naik tangga setiap masuk dan keluar rumah karena tembok dari Polres Simalungun

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Hendrik Naipospos
Tribun Medan
Akses ke rumah nenek Hilderia ditembok dua meter oleh Polres Simalungun 

Katanya, Robert sedang meminta bukti berupa sertifikat tanah dari Hilderia Samosir.

"Kita lihat dulu alas bukti pemilikan tanah. Kita mau lihat apakah itu aset tanah Polres atau milik pribadi," katanya, Kamis (29/11/2018).

Saat disinggung itu merupakan milik pribadi Hilderia, Robert juga beralasan melihat apakah di surat tanah itu ada akses jalan atau tidak.

"Kan kalau di pertanahan bisa dilihat petanya. Ada tidak jalan di situ," katanya.

Robert juga tak ingin menanggapi tentang memediasi agar penembokan yang dilakukan Polres Simalungun. Katanya, itu sudah wilayah Polres Simalungun.

"Itu kan wewenang Polres Simalungun. Kalau dengan tetangga sebelah kita sudah lakukan mediasi. Belum ada solusi,"katanya.

Hilderia yang ditemui Tribun Medan langsung menyambut. Dari balik tembok, Hilderia memberikan satu buah tangga untuk dapat masuk ke lokasi rumahnya. Dengan tangga itu, tamu melewati dan melangkah tembok setinggi dua meter.

"Rumah kami mulai ditembok empat hari yang lalu. Kemarin saya sudah bertemu dengan Pak Kapolres Simalungun (AKBP Marudut Liberty Panjaitan) minta tolong supaya tembok di Aspol di buka. Tapi, pak Kapolres tak mau,"kata istri dari Almarhum Mayor Panusunan Hutagalung.

Hilderia mengungkapkan bahwa Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan memberikan surat untuk pindah dari rumah tersebut. Padahal, diketahui rumah itu resmi dibelinya pada 1988 dan tinggal di sini sejak tahun 2002.

Istri dari Almarhum Mayor Panusunan Hutagalung mengungkapkan sudah disuruh Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan untuk mengkosongkan rumah.

"Ini kan memang rumah saya dan ada sertifikatnya. Kalau memang saya tak ada akses, saya sudah tawari dengan tetangga yang sebelumnya punya dia untuk membeli, mereka juga tidak mau,"katanya.

Akibat akses yang tertutup, cucunya Elsa Purba selalu menaiki tangga melewati tembok untuk pergi dan pulang ke sekolah. Padahal bisanya, Elsa Purba melewati akses Aspol.

(tmy/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved