Udar Fakta Penjahat Kambuhan yang Dikeroyok dan Tewas, Kronologi hingga Pengakuan Sang Adik

Farida yang merupakan adik Juari menuturkan, pembunuhan tersebut bermula saat sang kakak dan istrinya, Jamiatul (43) pulang dari menonton pentas kuda

Ilustrasi 

Farida yang merupakan adik Juari menuturkan, pembunuhan tersebut bermula saat sang kakak dan istrinya, Jamiatul (43) pulang dari menonton pentas kuda lumping.

TRIBUN-MEDAN.com - Pembunuhan dengan cara pengeroyokan di dalam rumah terjadi di Turen, Malang pada Minggu (25/11/2018) pukul 01.00 WIB.

Korban Juari (41) yang dikeroyok merupakan residivis (penjahat kambuhan) Lapas Lowokwaru selama 3,5 tahun.

Berikut ini fakta soal pengeroyokan yang dirangkum TribunWow.com dari Surya Malang.

Farida yang merupakan adik Juari menuturkan, pembunuhan tersebut bermula saat sang kakak dan istrinya, Jamiatul (43) pulang dari menonton pentas kuda lumping.

Juari pulang dalam keadaan mabuk dan sempat muntah.

Baca: Dewi Perssik Beberkan Honor Fantastis yang Diterimanya saat Manggung dan Ungkap Rahasia Tetap Eksis

Baca: Lina seolah Menghilang setelah Bercerai, Sule Heran kenapa Mantan Istrinya Tak Pernah Hubungi Anak

Baca: Udar Fakta Penjahat Kambuhan yang Dikeroyok dan Tewas, Kronologi hingga Pengakuan Sang Adik

Baca: Hotman Paris Kesal Diberi Cokelat saat Dimintai Tolong Bantu Kasus Penipuan: Lu Kasih Berlian Dong

Baca: Bikin Menu Sambal Patah Hati, Luna Maya Beberkan Makna di Balik Nama Sambalnya Tersebut

Baca: Pertama Kali Lihat Isi Dompet Ruben Onsu sejak Menikah, Sarwendah Terharu Lihat Benda di Dalamnya

Baca: Cristiano Ronaldo Kembali Mengukir Sejarah, Kali Ini Bersama Juventus

Namun, Juari pun bisa tertidur.

Saat Juari dan istrinya tertidur, sejumlah orang yang tak dikenal datang ke rumah Juari.

Farida pun sempat membukakan pintu segerombolan orang itu untuk menanyakan maksud kedatangan di malam hari.

Tanpa menjawab pertanyaan itu, beberapa orang tersebut langsung masuk ke dalam rumah.

Mereka langsung mengeroyok Juari yang sedang tidur di ruang tengah.

Baca: Marc Marquez Senang Rasakan Perbedaan Motor Prototipe 2019 Tunggangannya, Beber Keunggulannya

Baca: Bikin Menu Sambal Patah Hati, Luna Maya Beberkan Makna di Balik Nama Sambalnya Tersebut

Baca: Reuni 212, Anies Baswedan Sampaikan Pidato, Rumah DP Nol Rupiah hingga Reklamasi Teluk Jakarta

Baca: Ingin Keluar dari Grup WhatsApp tanpa Ketahuan? Ikuti 3 Langkah Mudah Berikut Ini

Baca: Menilik Sumber Kekayaan Keluarga Jusup Maruta Cahyadi Sang Crazy Rich Surabayan

Baca: Viral Pernikahan Crazy Rich Surabayan, Tonton Video Prewedding di Lima Benua

Baca: Gadis Remaja 13 Tahun Disetubuhi Ayah Tirinya hingga Hamil, Sang Ibu Rela Putrinya Dinikahi Suaminya

Pengakuan Farida

Farida yang melihat kakaknya dipukul pun tak bisa berbuat banyak.

"Cacakku digepuki koyok tikus. Cacakku menungso.... guduk tikus. (Kakakku dipukul seperti tikus, kakakku manusia, bukan tikus)" terang Farida berlinang air mata ketika ditemui di rumah kerabatnya di Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu petang (25/11/2018).

Dengan sangat jelas, Farida melihat pukulan demi pukulan menghujam deras tubuh kakaknya.

Bahkan celurit, pentungan kayu hingga cangkul turut digunakan pelaku mengeksekusi Juari.

Baca: Diduga Lakoni Pesta Seks, Inilah Video Penggerebekan 3 Wanita dan 1 Pria di Samarinda

Baca: Felicya Angelista Rayakan Ulang Tahun ke-24, Sang Kekasih Berikan Kejutan Romantis Ini

Baca: Yuk Bikin Stiker WhatsApp dengan Fotomu Sendiri, Begini Cara Mudah Membuatnya

Baca: Lagu Baru Ayu Ting Ting Trending di Youtube, Tembus Jutaan Viewers dalam 2 Hari, Tonton Videonya

Baca: Baim Wong dan Paula Verhoeven Ceritakan Hal Tak Terduga di Malam Pertama Mereka, Ada Kejadian Lucu

Baca: Cara Mengolah Jengkol agar Empuk dan Tak Berbau, Ikuti 4 Tips Berikut

Baca: Kini YouTube Miliki Fitur Mirip dengan Instagram Stories, Ini Keunggulannya

Saat itu, Farida dan Jamiatul sempat meminta pertolongan ke warga, namun tidak ada yang keluar rumah.

"Aku enggak bisa menolong cacakku, enggak ada yang keluar (rumah)," tambahnya.

"Kejadiannya begitu cepat. Saya belum sempat tutup pintu rumah. Semuanya sudah membawa celurit dan senjata lainnya," ujarnya.

Selain melihat kakaknya dihujani pukulan, Farida juga melihat kakaknya yang terlah bersimbah darah diseret sekiranya 100 meter di luar rumah.

Hasil Autopsi

Setelah dikeroyok, tubuh Juari dibawa ke ruang autopsi RS Saiful Anwar.

“Berdasar pemeriksaan sementara, ada luka sayatan memanjang dan dalam di punggung korban. Juga ada luka di kepala korban,” ungkap Kanitreskrim Polsek Turen, Iptu Hari Eko Utomo, Senin (26/11/2018).

Menurutnya ada beberapa luka robek di bagian tubuh korban.

Amankan Kepala Desa

Berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian Malang, Kepala Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen Helmiawan Khodidi pun turut diamankan.

Kades tersebut diduga terlibat pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya nyawa seseorang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung.

Selain Kades, polisi juga telah mengamankan 18 orang yang juga warga desa tersebut.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 4 Fakta Pengeroyokan Residivis di Dalam Rumah, Kronologi Pembunuhan hingga Polisi Amankan Kades

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved